Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Kabar Baik Sains yang Mungkin Anda Lewatkan karena Corona

KOMPAS.com - Pesatnya penyebaran virus corona membuat orang-orang di berbagai belahan dunia merasa khawatir. Apalagi ditambah dengan aktivitas media sosial dan pemberitaan media yang tak henti-hentinya membahas corona.

Namun, di tengah kekhawatiran ini, ada beberapa berita baik di dunia sains yang menginspirasi dan pantas untuk dicatat seperti dilansir dari Science Alert, Senin (16/3/2020), yaitu:

1. CRISPR telah digunakan untuk menyembuhkan kebutaan genetik untuk kali pertama

Seorang ahli bedah di Oregon Health & Science Institute menggunakan teknik modifikasi gen CRISPR untuk menyembuhkan Leber congenital amaurosis atau LCA, sebuah kondisi genetik langka yang menyebabkan kebutaan pada anak usia dini.

Pencapaian ini menambah daftar penemuan teknik medis lainnya seperti penyembuhan penyakit Huntington, herpes, HIV, dan imunoterapi untuk beberapa jenis kanker.

2. 60.000 sampel bibit telah ditambahkan ke gudang benih Arktik di Svalbard

Pada Februari lalu, sebanyak 60.000 sampel bibit ditambahkan ke Svalbard Global Seed Vault.

Meningkatnya simpanan ke rumah perlindungan tanaman ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran dunia terhadap kemungkinan hilangnya keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan, serta komitmen yang indah untuk generasi masa depan.

3. Sebuah vaksin flu universal yang potensial telah melalui tahap uji klinis

Para peneliti tengah mengembangkan vaksin flu universal yang disebut Flu-v. Vaksin ini telah melalui tahap I serta II uji coba klinis dan aman digunakan pada manusia. Flu-v berperan untuk menginduksi respon imun yang berlangsung setidaknya selama enam bulan.

4. Peneliti menemukan lensa kontak yang dapat memperbaiki buta warna merah-hijau

Tim insinyur di Tel Aviv University telah berhasil mengembangkan lensa kontak yang dapat mengembalikan keterbatasan spektrum warna pada orang yang matanya kesulitan membedakan warna hijau dan merah.

5. Seorang pasien sembuh dari HIV untuk kedua kalinya dalam sejarah

Untuk kedua kalinya dalam sejarah, para peneliti mengumumkan kesembuhan seorang pasien HIV. Pasien tersebut dinyatakan sembuh ketika dia tidak menunjukkan infeksi setelah 30 bulan berhenti menjalani terapi tradisional dan setelah menjalani tes terapi sel induk khusus.

Metode ini memang tidak bisa diterapkan secara meluas pada penderita HIV karena pasien juga memiliki Limfoma yang memungkinkannya untuk menjalani eksperimen tersebut.  Akan tetapi, ini tetap menunjukkan terobosan nyata dalam ilmu kedokteran.

6. Niue dinobatkan sebagai 'Bangsa Langit Gelap' pertama di dunia

Negara kecil Pasifik Selatan di Niue baru-baru ini menerima kehormatan yang unik, karena menjadi negara pertama yang secara resmi terakreditasi sebagai Tempat Gelap Langit Internasional.

Penobatan ini diberikan oleh Asosiasi Langit Gelap Internasional (IDA), sebuah konservasi non-profit yang menjaga lingkungan malam hari dari gangguan polusi cahaya buatan.

7. Peneliti temukan metode bersih memproduksi bahan bakar hidrogen yang 25 kali lebih efisien

Bahan bakar hidrogen adalah salah satu opsi pengurangan emisi yang menjanjikan, namun produksi bahan bakar hidrogen tidak murah dan membutuhkan banyak energi.

Akan tetapi, sebuah tim peneliti di Tokyo telah berhasil menemukan metode produksi bahan bakar hidrogen dengan hanya menggunakan beberapa bahan dasar, termasuk cahaya dan jenis karat tertentu.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa metode ini menghasilkan hidrogen yang 25 kali lebih banyak daripada metode sebelumnya.

8. Teknologi untuk menyimpan energi terbarukan pada skala besar

Salah satu tantangan terbesar untuk mengadopsi energi terbarukan secara meluas adalah penyimpanannya pada skala besar. Namun, para peneliti telah menemukan teknologi yang dapat mengatasi tantangan ini, yakni pumped thermal electricity storage.

Alat ini menyimpan listrik dengan mengubahnya menjadi panas, kemudian mengubahnya kembali menjadi listrik ketika dibutuhkan dengan menggunakan mesin.

Tidak seperti pumped-hydro energy storage yang harus mempertimbangkan kondisi geografis, pompa listrik termal ini bisa dibangun di mana pun dan menggunakan prinsip-prinsip termodinamika untuk menyimpan listrik dalam bentuk panas.

Kabar terbaiknya adalah alat ini telah diuji di pembangkit percontohan.

9. Makalah yang menyalahkan Matahari telah ditarik kembali

Pada Juni 2019, sebuah makalah yang dipublikasikan di Scientific Reports menyatakan bahwa pergerakan Matahari merupakan penyebab dari pemanasan global. Makalah tersebut kini telah ditarikdengan penjelasan resmi dari Scientific Reports.

10. Kini ada 76 solusi yang tersedia untuk memperlambat perubahan iklim

Sebuah laporan dari Project Drawdown menekankan bahwa ada 76 solusi yang bisa dilakukan oleh dunia jika ingin memperlambat perubahan iklim. Strategi ini mencakup semua sektor, mulai dari mengubah cara produksi energi, mengurangi limbah makanan, hingga memberdayakan perempuan.

Solusi ini juga ditemukan lebih murah daripada mempertahankan kondisi saat ini dengan tidak melakukan apa-apa. Project Drawdown memperkirakan bahwa jika 76 solusi itu diimplementasikan, kita bisa mencegahan kerugian 114 triliun dolar Amerika Serikat yang disebabkan oleh perubahan iklim.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/17/070500923/10-kabar-baik-sains-yang-mungkin-anda-lewatkan-karena-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke