KOMPAS.com - Minggu (8/3/2020), Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengonfirmasi dua kasus baru Covid-19 di Indonesia. Dengan begitu, pengidap Covid-19 menjadi enam orang.
"Menambah dua kasus postitif. Pertama disebut kasus 05. Laki-laki 55 tahun ini adalah hasil laboratorium yang kita dapat," ujar Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).
"Lanjutan dari tracking klaster Jakarta. Tadi dapat data laboratorium yang bersangkutan confirm Covid-19," kata dia.
Adapun, klaster Jakarta merupakan rangkaian dari peristiwa yang menularkan pasien dalam Kasus 1.
Kedua, Yuri menjelaskan, pasien yang confirm kasus Covid-19 yang disebut sebagai kasus 06 merupaan laki-laki 36 tahun.
"Imported case yang dia dapat dari Jepang pada saat dia kerja sebagai awak kapal Diamond Princess," ujar dia.
Yuri mengatakan keduanya saat ini stabil dan tidak membutuhkan alat bantu pernapasan serta infus.
Keduanya juga tidak mengalami demam, batuk, dan pilek.
Sebelumnya, pemerintah telah memeriksa 620 spesimen di Indonesia terkait Covid-19.
Menurut data Worldmeters update virus corona, virus SARS-CoV-2 hingga hari ini telah menginfeksi 110 negara di seluruh dunia dan satu kapal pesiar Internasional Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang.
Sebanyak 110.063 orang di seluruh dunia terinfeksi dengan angka kematian sebanyak 3.828 orang.
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh pun terus mengalami peningkatan. Hingga pukul 9.25 WIB, sedikitnya 62.276 orang dinyatakan sembuh.
Berikut ini update terbaru jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona yang dipaparkan Worldometer, https://www.worldometers.info/coronavirus/.
Dari data di atas, Italia adalah negara dengan jumlah kasus dan kematian baru terbanyak, yakni bertambah 1.492 kasus dan orang yang meninggal bertambah 133 pada hari Minggu.
Dengan tambahan daftar tersebut, lebih dari 7.300 orang di Italia telah terinfeksi dan total meninggal menjadi 366.
Selain Italia, Iran juga menunjukkan penambahan kasus mencapai 743 orang, sehingga totalnya menjadi 6.566. Sementara itu ada 49 korban meninggal baru yang membuat jumlah total kematian menjadi 194 orang.
Dilansir Aljazeera, Senin (9/3/2020), wabah virus corona di China dan Korea Selatan tampaknya melambat.
Direktur Eksekutif WHO Health Emergency Program, Michael Ryan, mengatakan pengendalian virus tidak akan menghilangkan virus tersebut.
Namun, pengendalian akan berguna untuk pemerintah mempersiapkan strategi di wilayah-wilayah perbatasan.
“Jika kita beruntung dan melakukan pekerjaan (mengendalikan virus) dengan baik, kita punya kesempatan untuk menghentikan transmisi atau penularan,” tutur Ryan.
Minimal, pengendalian ini akan menurunkan jumlah penyebaran virus secara signifikan.
“Juga memberikan waktu bagi fasilitas kesehatan untuk bersiap, penyediaan PPE (Personal Protective Equipment), persiapan laboratorium, dan training untuk ahli kesehatan,” tambah Ryan.
WHO mengatakan aksi pertama yang harus dilakukan negara-negara terdampak Covid-19 adalah mengidentifikasi pasien yang terkena virus.
Kemudian, menemukan kasus infeksi serta merunut orang-orang yang berkontak atau berada di sekitar pasien tersebut. Dilanjutkan dengan masa inkubasi dan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/09/123100323/update-virus-corona-9-maret--menginfeksi-110.063-orang-di-110-negara