Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Semut Charlie Alias Tomcat, Inilah 7 Serangga Paling Berbahaya

KOMPAS.com - Viralnya semut Charlie alias tomcat menyadarkan kita bahwa beberapa serangga berbahaya dan patut dihindari.

Selain tomcat, adakah serangga lain yang membahayakan diri?

Menjawab pertanyaan itu, berikut 10 serangga paling mematikan di dunia dilansir dari The Mysterious World. Berikut ulasannya:

1. Nyamuk

Nyamuk Anopheles membawa kuman malaria dari satu tempat ke tempat lain, dan mereka menularkan virus tersebut ke dalam darah manusia lewat gigitannya.

WHO memperkirakan, setiap 30 detik seorang anak meninggal karena malaria dan 500 juta kasus malaria dilaporkan setiap tahun.

Sementara itu, nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue, penyebab penyakit demam berdarah.

Aedes aegypti memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang-belang putih di sekujur tubuh nyamuk. Sementara nyamuk Anopheles memiliki tubuh kecil dan pendek, sayap simetris, dan umumnya memiliki kaki lebih panjang dan besar.

2. Semut pengemudi

Dalam satu koloni, jumlah semut pasukan bisa mencapai 22 juta. Dan jangan dianggap remeh, sebab mereka bisa memakan membunuh dan memakan apapun yang menghalangi perjalanan.

Karena pasukan semut pengemudi berjumlah puluhan juta, tak heran bila binatang berukuran besar seperti gajah akan lari bila melihat mereka.

Semut pengemudi bisa membuat luka pada hewan dan manusia menggunakan mandibula kuat yang dimilikinya.

3. Lebah pembunuh

Kelompok lebah pembunuh dapat mengikuti korbannya lebih dari 1 mil atau lebih dari 1.609 meter. Mereka menyerang dalam kelompok dan membuat sengatan berulang.

Lebah pembunuh biasanya menargetkan wajah dan mata manusia. Meski racunya tidak berbahaya, tapi serangan kelompok lebah pembunuh bisa menyebabkan kematian.

Dalam satu koloni berisi lebih dari 80.000 ekor lebah. Begitu lebah merasa terganggu, mereka akan siaga selama 24 jam dan menyerang hewan atau manusia yang bisa dijangkau.

4. Lalat Tsetse

Serangga yang sangat berbahaya menyuntikkan racun potensial pada setiap tali.

Diperkirakan sekitar setengah juta orang kehilangan nyawanya karena serangan lalat tsetse di Afrika. Pada tahap primer, racun lalat tsetse akan membuat penyakit tidur pada korban. Namun, hal ini dapat menyebabkan kematian tanpa perawatan yang tepat.

6. Hornet Jepang raksasa

Hornet Jepang raksasa merupakan spesies hornet terbesar di dunia. Mereka bisa tumbuh sampai 2 inci.

Setiap tahun ada sekitar 40 kematian yang disebabkan sengatan serangga ini.

Racun hornet Jepang dapat memicu reaksi alergi dalam waktu singkat dan sengatan berulang bisa mengakibatkan kematian.

7. Semut api

Ada 285 spesies semut api yang berbeda di dunia. Ketika merasa terganggu, mereka akan menyengat si penyusup berulang kali.

Sengatan semut api juga sangat menyakitkan. Pustula putih yang disebabkan oleh sengatan semut api bertahan selama berminggu-minggu. Racun mereka juga akan menyebabkan beberapa masalah kulit.

Semut api biasanya menyerang dalam kelompok yang berisi sepuluh hingga ratusan semut. Racun semut api juga menyebabkan reaksi alergi

https://www.kompas.com/sains/read/2019/06/26/193200223/selain-semut-charlie-alias-tomcat-inilah-7-serangga-paling-berbahaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke