Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zainulbahar Noor
Pimpinan BAZNAS RI

Pimpinan BAZNAS Periode 2020-2025 | Sekretaris Jenderal World Zakat Forum (WZF) Periode 2020-2023 | Wakil Ketua BAZNAS Periode 2015-2020 | Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Hasyimiyah Yordania merangkap Otoritas Nasional Palestina Periode 2009-2012 |  Komisaris PT Bank Muamalat Indonesia Periode 1996-2006 | Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Periode 1991-1996 | Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Periode 2013- 2019 | Menyelesaikan Program Doktor lslamic Economics and Finance (IEF) di Universitas Trisakti, Jakarta (2014), Master Fakultas Ekonomi di Universitas Sumatera Utara (1968) dan BA di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (1965).

Hikmah Ramadhan: Membumikan Gerakan Cinta Zakat, dari Desa ke Pentas Dunia

Kompas.com - 24/04/2021, 20:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec*

"Door Duisternis Tot Licht", "Habis Gelap Terbitlah Terang".

JUDUL buku RA Kartini, layak disematkan untuk sejumlah desa di Provinsi Jambi. Bertepatan dengan peringatan perjuangan pahlawan nasional asal Jepara, Jawa Tengah itu: 21 April 2021.

Dan berkas-berkas sinar semakin benderang, ketika Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma’ruf Amin, meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/4/2021).

Betapa tidak, warga yang dulu dhuafa, kini mulai berdaya setelah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama United Nations Development Programme (UNDP), membangun Pembangkit Listrik Tenaga MIkro Hidro (PLTMH) di sejumlah titik.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Jangan Suka Mempersulit

Yakni, di Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun; dan revitalisasi tiga unit PLTMH di Desa Ngaol, Desa Air Liki dan Desa Air Liki Baru, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.

Penduduk yang sejak kemerdekaan berkawan dengan kegelapan, baru menikmati penerangan listrik setelah ada PLTMH.

Dicanangkan pada 6 April 2018, peletakan batu pertama proyek pengentasan kemiskinan berbasis zakat tersebut, diresmikan pada 6 September 2018. Ini memberikan manfaat bagi 800 rumah tangga atau 4.448 jiwa, sekolah, masjid dan mushala serta infrastruktur desa lainnya.

Inovasi BAZNAS menggagas model pembiayaan akses listrik untuk pengentasan kemiskinan pun, menjadi kenyataan. Program ini lantas diapresiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UNDP.

“Inisiatif PLTMH Jambi berbasis dana zakat yang digagas BAZNAS ini, adalah salah satu wujud aplikasi nyata dari Tujuan-Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) PBB,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Bambang Brojonegoro kala itu, dalam pidato peresmian PLTMH di Desa Lubuk Bangkar, 6 September 2018.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Faksi dan Friksi

Kemudian bermodal PLTMH, pada 2 September 2019, bersama UNDP, BAZNAS membangun Desa Agrowisata. Praktis, program tersebut mendongkrak ekonomi warga.

Ditambah lagi, melalui inisiasi Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS, daerah yang memiliki objek wisata Puncak Tempurung Garden ini, masuk nominasi empat besar Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.

Sejak awal, para pimpinan UNDP, turut berjuang bersama BAZNAS keluar-masuk hutan, naik-turun bukit dan pegunungan, demi membantu masyarakat setempat, yang sejak Indonesia merdeka, belum mendapatkan akses penerangan listrik.

Untuk menuju wilayah ini, mesti menggunakan empat moda sekaligus. Mulai dari pesawat Jakarta-Jambi; kendaraan roda empat gardan ganda, untuk menempuh medan terjal dan berlumpur di musim hujan; perahu getek, untuk menyeberangi sungai; dan ojek sepeda motor, untuk menelusuri jalan setapak di atas bukit di tengah hutan belantara.

Peletakan batu pertama dihadiri Wakil Direktur UNDP Indonesia Dr Francine Pickup, pada 6 April 2018. Mutasi jabatan tak menghalangi UNDP menghadiri peresmian oleh sang pengganti, Dr Sophie Kemkhadze, 6 September 2018.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Senyum Waroy dan Asa di Jemari Presiden Jokowi

Tak hanya di dalam negeri, BAZNAS juga menggencarkan Gerakan Cinta Zakat di mancanegara melalui program-program bantuan kemanusiaan.

Antara lain, kerja sama dengan lembaga urusan pengungsi PBB, UNRWA, mengirimkan bantuan pendidikan dan kesehatan seperti obat-obatan serta pengadaan klinik mata dan klinik THT untuk Palestina.

Bekerja sama dengan LSM internasional Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), BAZNAS menggelontorkan 150.000 dolar AS untuk 2,2 juta pengungsi Palestina yang berada di Amman, Jordania.

BAZNAS juga mengerahkan bantuan logistik, medical assistance, mobil klinik dan panel surya untuk pengungsi Rohingya.

Bersama CZM Bangladesh, BAZNAS menyumbangkan 200 unit panel surya untuk pengungsi Rohingya di Cox' Bazar. BAZNAS juga berdonasi untuk kebutuhan kedaruratan seperti selimut, terpal dan pakaian untuk para pengungsi.

Pada periode BAZNAS tahun 2020-2025, kerja sama internasional semakin diperkuat dan diperluas dengan memerhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance), sebagai upaya memperkokoh visi BAZNAS menjadi lembaga pengelola zakat terbaik di dunia.

Dalam mencapai hal tersebut, sedang disusun BAZNAS International Cooperation, agar proses kolaborasi global dapat dilakukan dengan terencana, terarah dan terukur.

BAZNAS bekerja sama dengan Al Bukhary International Islamic University, Malaysia, dalam memberikan beasiswa penuh kepada para calon mahasiswa dan mahasiswi dari keluarga miskin untuk menyelesaikan pendidikan S1 di berbagai jurusan.

Di dalam negeri, pemberdayaan desa terus dilakukan, agar bergaung ke mancanegara dan menggema di pentas dunia. Hingga BAZNAS pernah tampil di forum PBB menyampaikan tema tentang zakat sebagai pembiayaan alternatif (alternative financing) pengentasan kemiskinan. Yakni, dalam Acara Sela Economic and Social Council (Ecosoc) PBB, di Kantor Pusat PBB, New York, Amerika Serikat (AS), 23 April 2018.

Pada acara yang diselenggarakan oleh Perwakilan Tetap RI di PBB bersama UNDP, IsDB, Pemerintah Bangladesh itu, BAZNAS yang diwakili penulis, diundang sebagai pembicara bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas kala itu, Prof. Dr. Bambang Brojonegoro.

Sebelum Acara Sela Ecosoc, BAZNAS juga diundang sebagai pembicara pada One Day Forum, membahas Financing SDGs, yang digelar oleh World Bank, UNDP dan Pemerintah Slovakia, di Washington DC, pada 9 November 2017.

Sebagai catatan penting, Orang Pertama UNDP, Achim Steiner, dalam momen bersejarah itu, menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara pertama di dunia yang mengikutsertakan zakat dalam program kemanusiaan SDGs dalam mencapai “SDGs Goals 2030”.

Di Tanah Air, kemitraan global terus dipacu. BAZNAS bersama UNDP meluncurkan program kemitraan di Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ini bertujuan merangsang pembangunan ekonomi di desa pertanian yang dilanda gempa untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada Agustus 2018, Pulau Lombok dilanda gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter yang menewaskan 564 jiwa dan menyebabkan 400.000 orang mengungsi.

Gempa tersebut juga merusak lebih dari 70.000 rumah dan infrastruktur utama untuk kegiatan ekonomi pertanian. Sambik Elen yang merupakan daerah penghasil kopi dan kacang mete termasuk salah satu daerah yang mengalami dampak terparah.

Sebelumnya, BAZNAS melalui Zakat Community Development (ZCD), BAZNAS telah melangsungkan program pemberdayaan ekonomi Recovery Livelihood.

Di mana, dilakukan pengorganisasian mustahik menjadi suatu kelompok usaha dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB), pemberian bantuan peralatan produksi kacang mete, lalu dilakukan pelatihan pengolahan menjadi produk yang memiliki berbagai aneka varian rasa hingga siap dipasarkan.

BAZNAS bersama Kepala Perwakilan UNDP, Christophe Bahuet; PT Principal Asset Management (Principal) dan PT Ammana Fintek Syariah (Ammana), juga meluncurkan kemitraan untuk mendukung pemulihan Covid-19 dan pembangunan ekonomi untuk masyarkat rentan di Indonesia.

Kemitraan ini merupakan bagian dari respons sosial-ekonomi UNDP terhadap Covid-19 yang bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, mitra pembangunan dan pemangku kepentingan lainnya.

Kemitraan ini bertolak dari keberhasilan program PLTMH UNDP dan BAZNAS untuk menyediakan listrik yang sangat dibutuhkan bagi lebih dari 4.000 penduduk miskin di daerah terpencil di Jambi.

Kemitraan ini mereplikasi sinergi tersebut dan menyediakan program pemulihan bencana kepada sekitar 10.000 orang di Desa Sambik Elen dan Desa Tuva, Sulawesi Tengah.

Komitmen kemanusiaan, pemberdayaan sosial dan pengentasan kemiskinan inilah yang membuat UNDP diganjar penghargaan BAZNAS Award 2018.

Kini Kepala Perwakilan UNDP yang baru, Norimasa Shimomura, memuji komitmen RI dalam mencapai agenda SDGs. Pujian ini ia sampaikan saat memaparkan visi strategis UNDP Indonesia.

“Saya memuji komitmen Indonesia dalam upaya meningkatkan pembangunan manusia, ekonomi, pemerataan akses keuangan dan pembangunan rendah karbon," ujar dia dalam rilis yang dikutip banyak media.

"Door Duisternis Tot Licht", "Habis Gelap Terbitlah Terang". Judul buku RA Kartini, layak disematkan untuk sejumlah desa di Nusantara yang semakin berdaya berkat Gerakan Cinta Zakat yang menggelora. Bertepatan dengan peringatan perjuangan pahlawan nasional asal Jepara, Jawa Tengah itu: 21 April 2021.

Dan berkas-berkas sinar akan semakin benderang, bila Presiden Jokowi berkenan menandatangani Prespres Zakat Aparatur Sipil Negara (ASN), BUMN, TNI, Polri. Agar Gerakan Cinta Zakat kian membumi, sehingga bertumbuhan desa-desa berdaya yang menjadi panggung Indonesia di pentas dunia.

Desa-desa yang terjelma lepas dari kemiskinan. Semua ini terjadi berkat zakat segenap muzaki ASN, BUMN, TNI, Polri dan 217 juta rakyat Muslim Indonesia. Dengan melalui regulasi pemerintah secara tepat, pencapaian potensi zakat muzaki mencapai Rp 250 triliun lebih, insya Allah terwujud.

Bahwa sesungguhnya dengan pencapaian pengumpulan zakat dalam jumlah tersebut, anggaran pengentasan kemiskinan BAZNAS seyogianya dapat mendampingi APBN, dalam misi penting negara menurunkan secara drastis tingkat kemiskinan yang masih diderita oleh 28 juta-40 juta rakyat Indonesia. (Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec | Pimpinan BAZNAS RI/Sekjen World Zakat Forum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com