Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ali Rif’an
Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama

Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) | Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia

Hikmah Ramadhan: Puasa, Pandemi Covid-19, dan "Restart" Kebangsaan

Kompas.com - 29/04/2020, 07:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Covid-19 pun mengubah langkah aktivitas kehidupan manusia secara radikal. Hampir semua aktivitas—bekerja, belajar, berdakwah, berdagang, bahkan berpolitik—dilakukan secara daring atau virtual.

Kini manusia dalam posisi yang sama. Jika ibadah puasa mampu menghadirkan spirit egalitarisme di kalangan umat Islam di seluruh dunia, di mana semuanya menjalankan perintah yang sama dari Allah SWT (tak peduli warna kulit ataupun derajat sosial seseorang), maka hal sama terjadi saat wabah Covid-19 melanda.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Islam Agama Lapang di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi mematikan tersebut tidak pandang bulu, siapapun orangnya (kaya atau miskin, muda ataupun tua, dan sebagainya) bisa tertular Covid-19.

Karenanya, ibadah puasa di tengah wabah Covid-19 me-restart diri manusia agar merenung dan mengingat kembali kekuasaan Allah SWT. Sehebat apapun manusia berencana, Tuhanlah yang menentukan.

Selain itu, kita berharap puasa di tengah pandemi tidak hanya mampu menumbuhkan kepekaan spiritual seseorang, namun juga kepekaan sosial. Wujud dari kepekaan sosial ialah sikap empati dan pro-sosial.

Empati berarti suatu keadaan di mana orang merasa dirinya berada dalam perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Sementara pro-sosial merupakan tindakan moral seperti rela membantu seseorang yang membutuhkan.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Zuhud

Sebagai musibah kemanusiaan, wabah Covid-19 bukan saja persoalan kesehatan, namun punya ekses turunan berupa dampak sosial ekonomi.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, akibat Covid-19, setidaknya terdapat sekitar 1,6 juta warga negara Indonesia yang telah mendapatkan PHK dan dirumahkan.

Sementara Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan, seiring dengan meluasnya wabah Covid-19, maka tingkat kemiskinan di Indonesia juga makin bertambah.

Sebagai contoh, saat ini saja ada sebanyak 115 juta masyarakat rentan miskin di Tanah Air. Dengan adanya musibah Covid-19, golongan tersebut rentan sekali jatuh ke bawah garis kemiskinan.Sehingga proyeksi penduduk miskin per-September 2020 akan berada di kisaran 26-26,5 juta jiwa.

Karena itu, umat Islam sebagai mayoritas penduduk di Tanah Air (jumlahnya 89 persen menurut data survei lembaga Arus Survei Indonesia, April 2019) harus mampu menjadikan bulan puasa di tengah pandemi ini sebagai momentum me-restart kesadaran untuk berbagi dan berderma.

Semua harus bahu membahu dan saling membantu antar-sesama. Semoga. (Ali Rif’an, Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU), Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com