KOMPAS.com - Berbuka puasa merupakan saat-saat yang paling dinanti oleh umat Islam selama bulan Ramadhan.
Setelah melewati puasa satu hari penuh, menyantap hidangan buka (iftar) adalah sebuah kenikmatan yang tak bisa dihindarkan.
Makanan dan minuman yang umum disantap setiap hari, kini berubah menjadi istimewa saat berbuka puasa. Karena itu, tak sedikit orang ingin segera menyantap makanan berbuka.
Baca juga: Hukum Memakai Obat Kumur dan Gosok Gigi Saat Puasa Ramadhan, Batalkah Puasanya?
Waktu buka puasa yang bersamaan dengan masuknya shalat Maghrib memunculkan sebuah pertanyaan: "Antara berbuka puasa dan shalat maghrib, mana yang lebih baik didahulukan?"
Aminul Fatwa Darul Ifta' Mesir Syekh Ahmad Wasam dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal You Tube Darul (20/5/2018) Ifta' menjelaskan mengenai perkara ini.
Menurutnya, Rasulullah dulu ketika memasuki waktu Maghrib terlebih dahulu berbuka puasa dengan menyantap beberapa kurma kemudian baru melaksanakan shalat maghrib.
Hal itu sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA:
"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam biasanya berbuka puasa dengan menyantap beberapa buah kurma segar (ruthab) sebelum mendirikan shalat Maghrib. Dan bila tida ada kurma segar (ruthab) maka beliau menyantap beberapa buah kurma kering (tamr), dan bila tidak ada kurma, maka beliau meneguk beberapa teguk air." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Baca juga: Ingin Tetap Fit Selama Ramadhan? Berikut Tips Makan dan Minum Saat Berpuasa
Oleh karena itu, Syekh Ahmad Wasam menyebut bahwa dalam kasus ini yang lebih baik adalah membatalkan puasa (iftar) dengan kurma terlebih dahulu.
Baru setelah menunaikan shalat Maghrib, bisa melanjutkan santapan berbuka dengan makanan yang lebih berat.
Mustafa Dib al-Baga dalam kitab At-Tadzhib fi Adillati Matan al-Gayah wa at-Taqrib juga menjelaskan bahwa lebih baik berbuka terlebih dahulu dengan beberapa kurma atau air baru kemudian shalat Maghrib dan dilanjutkan dengan makan.
Hal itu didasarkan oleh hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dengan sanad sahih:
"Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika puasa, ia tidak shalat sebelum berbuka dengan makan kurma matang dan air. Jika musim dingin, Rasulullah tidak shalat sebelum memakan kurma kering dan air."
Baca juga: Berikut Cara Mengatur Konsumsi Air Putih 8 Gelas Sehari Saat Puasa Ramadhan
Menyegerakan berbuka juga termasuk di antara sunah puasa Ramadhan, sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Sahl bin Sa'ad RA:
Rasulullah SAW bersabda: "Manusia senantiasa dalam kebaikan selama menyegarakan berbuka." (HR Bukhari Muslim).
Namun, hal yang perlu diperhatikan saat berbuka puasa adalah tidak boleh makan dan minum secara berlebihan, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Quran Surat Al-A'raf ayat 31:
"Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
Kendati demikian, mendahulukan berbuka puasa dari pada shalat Maghrib adalah sebuah kesunnahan, bukan kewajiban. Artinya, siapa pun yang mengerjakannya akan mendapat pahala dan tak ada dosa bagi yang tidak melakukannya.
Baca juga: Mengapa Harga Sejumlah Komoditas Pangan Melambung di Momen Tertentu seperti Ramadhan?