Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Adipala-Ayah Diperlebar, Dukung Jaringan Jalan Lintas Selatan

Kompas.com - 09/11/2023, 19:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga tengah melakukan rehabilitasi dan pelebaran Jalan Adipala-Ayah di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lebar Jalan Adipala-Ayah yang semula hanya lima meter, diperlebar menjadi tujuh meter melalui empat paket pekerjaan.

Untuk pekerjaan paket satu, panjang jalan yang direhabilitasi adalah 5,2 kilometer dengan jalan yang diperlebar 2,8 kilometer. Nilai kontraknya mencapai Rp 36 miliar.

Kemudian untuk paket dua, total panjang jalan yang digarap adalah sekitar 7,1 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 36 miliar.

Lalu paket tiga memiliki panjang pekerjaan jalan 6,35 kilometer dengan anggaran Rp 36,6 miliar.

Sedangkan untuk paket empat memiliki panjang pekerjaan jalan 6,36 kilometer dengan anggaran Rp 36 miliar.

Seluruh paket pekerjaan Jalan Adipala-Ayah ditargetkan rampung dan siap dilintasi pada 31 Desember 2023.

Baca juga: Awal 2024, Jalan Akses ke Stasiun Kereta Cepat Whoosh Siap Dibangun

Adapun Jalan Adipala-Ayah menghubungkan Kabupaten Cilacap dengan Kabupaten Kebumen, sekaligus menjadi jalur pendukung Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Selain itu, Jalan Adipala-Ayah juga akan membuka akses ke kawasan wisata di Pantai Selatan (Pansela).

"Untuk mendukung pariwisata di Lintas Selatan, serta bisa memperbaiki kesenjangan ekonomi antara Pansela dan Pantai Utara (Pantura)," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Provinsi Jawa Tengah Ajie Giri saat meninjau perbaikan jalan tersebut pada Kamis (9/11/2023).

Pada kesempatan yang sama, PPK 2.2 Provinsi Jawa Tengah Nandang Sungkono mengaku proyek berjalan dengan cukup lancar.

"Tidak ada kendala, masyarakat mendukung, konturnya juga baik, mungkin kita bisa percepat untuk penyelesaiannya," tutur Nandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com