JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP telah melaksanakan kewajiban pembayaran tahap kedua kepada seluruh kreditur melalui cash flow available for debt service (CFADS) tepat enam bulan setelah pembayaran CFADS tahap pertama pada Maret lalu.
“Pada pembayaran CFADS tahap kedua ini, kami telah melakukan pembayaran kepada kreditur dengan nilai total Rp 76,97 miliar,” ungkap Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir dalam rilis, Kamis (28/9/2023).
Adapun pembayaran utang tahap kedua yang dilakukan berupa pembayaran kepada seluruh vendor (kreditur dagang) yang terdaftar dalam PKPU dengan nilai total Rp 36,67 miliar.
Kedua, pembayaran bunga kreditur finansial (perbankan) sebesar Rp 37,03 miliar, dan pembayaran kupon obligasi WSBP I dan II Tahun 2022 dengan total Rp 3,27 miliar.
Asep menjelaskan, pembayaran tahap kedua yang dilaksanakan sesuai waktu yang telah disepakati ini menjadi bukti bahwa kondisi keuangan WSBP pasca-restrukturisasi dalam keadaan yang lebih sehat.
WSBP akan terus berkomitmen menjaga ketepatan waktu pembayaran CFADS kepada seluruh kreditur sesuai dengan Perjanjian Perdamaian.
Baca juga: Waskita Beton Suplai Produk PC Beam dan PC Plank ke Cilegon
“Untuk pembayaran CFADS tahap selanjutnya akan dilakukan pada 6 bulan selanjutnya tepatnya 25 Maret 2024,” ujar Asep.
Untuk mendukung komitmen tersebut, WSBP mengimplementasikan program transformasi bisnis yang berorientasi pada Operational Excellence melalui optimalisasi produksi pada beberapa plant precast terbesar milik WSBP.
Kemudian, memaksimalkan suplai material dari dua quarry yang dimiliki perusahaan, dan meningkatkan produktivitas batching plant untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Ke depannya, WSBP optimis dan menargetkan kinerja perusahaan akan terus meningkat pada tahun 2023 serta di tahun-tahun selanjutnya.
Ini di antaranya menargetkan pertumbuhan nilai kontrak baru dan pendapatan usaha secara berkelanjutan.
"WSBP pun senantiasa melaksanakan program kerja strategis untuk memperkuat fundamental keuangan dengan diiringi penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik," tutup Asep.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.