JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Serang-Panimbang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan rampung pada tahun 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat mengutarakan keoptimisannya terkait penyelesaian proyek Tol Serang-Panimbang.
"Serang-Panimbang iya (selesai konstruksinya pada tahun 2024)," ucap Basuki saat ditemui usai Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Dilansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pembangunan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer terbagi menjadi 3 seksi.
Meliputi, Seksi 1 sepanjang 26,50 kilometer yang menghubungkan Serang–Rangkasbitung dan telah beroperasi sejak 2021 lalu.
Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 kilometer menghubungkan Rangkasbitung–Cileles dengan progres konstruksi hingga awal Agustus 2023 mencapai 52,45 persen.
Proyek Seksi 1 dan 2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang.
Selanjutnya Seksi 3 sepanjang 33 kilometer menjadi porsi pemerintah yang menghubungkan Cileles–Panimbang. Progres konstruksinya mencapai 13,84 persen.
Baca juga: Kini Ada Hotel di Rest Area Tol Cipali, Berikut Fasilitas dan Tarifnya
Proyek ini terus dikebut penyelesaiannya, yang ditandai lewat pelelangan proyek Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Fase 2 dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Tendernya dibagi menjadi tiga paket, dengan rincian Pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Fase 2 Paket 1 senilai Rp 1,008 triliun, Pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Fase 2 Paket 2 senilai Rp 1,692 triliun, dan Pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Fase 2 Paket 3 senilai Rp 2,134 triliun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.