KOMPAS.com - Keberadaan peritel asal Inggris, Wilko, akan segera menghilang dari jalan raya Inggris pada bulan depan alias Oktober.
Dikutip dari laporan Reuters pada Senin (11/09/2023), seluruh jaringan gerai peralatan rumah tangga yang berjumlah 400 unit itu akan ditutup dengan kemungkinan 12.500 orang kehilangan pekerjaan.
GMB, salah satu serikat pekerja di Inggris mengatakan, mengutip dari administrator Wilko, bahwa toko-toko itu akan tutup pada awal Oktober, sementara dua pusat distribusi akan tutup pada Jumat minggu depan.
"Ini berarti kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi seluruh 12.500 pekerja," tambah GMB.
Baca juga: Indonesia, Pasar Ritel Terbesar ke-4 di Dunia
Berita ini menyusul pupusnya harapan dalam beberapa pekan terakhir tentang tercapainya kesepakatan membeli peritel tersebut, setelah bulan lalu mengalami kesulitan uang tunai menyusul penurunan perdagangan.
Media Inggris pun melaporkan bahwa tawaran baru-baru ini dari pengusaha asal Kanada, Doug Putman, pemilik toko musik HMV, untuk membeli sebagian besar Wilko gagal karena kerumitan biaya.
Wilko, sebagai jaringan ritel yang berusia 93 tahun terseok-seok dengan lingkungan ekonomi Inggris yang sulit dan krisis biaya hidup, bergulat dengan inflasi yang tinggi, serta serangkaian kenaikan suku bunga.
"Ini bukan sebuah tragedi tanpa sebab. Wilko seharusnya tumbuh subur di sektor ritel murah yang kuat, namun sektor ini justru dihancurkan oleh para pemilik bisnis," kata Pejabat Nasional GMB Nadine Houghton.
Terkait hal ini, Administrator Wilko, PwC, sudah dimintai komentar namun tidak segera menanggapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.