Cuma 9 Bulan, Pasar Umum Negara di Jembrana Direvitalisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR) akan menggenjot penyelesaian revitalisasi Pasar Umum Negara di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Provinsi Bali, dalam waktu sembilan bulan.

Hal ini sebagaimana disampaikan Direktur Sarana Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah, dilansir dari laman Kementerian PUPR, Senin (11/9/2023).

“Konstruksi akan dilaksanakan selama 300 hari kalender atau 10 bulan tetapi karena bulan Juni 2024 (konstruksi) sudah harus selesai semua, semoga dalam 9 bulan sudah selesai” jelas Essy.

Revitalisasi ini dilakukan karena selain kondisi bangunannya sudah tua, juga pernah mengalami kebakaran pada tahun 2003.

Nantinya, revitalisasi Pasar Umum Negara diwujudkan dengan konsep pasar rakyat yang modern dan juga didesain sebagai bangunan hijau.

Sehingga, pasar ini nantinya akan berperan besar terhadap roda perekonomian Kota Negara khususnya dan Kabupaten Jembrana pada umumnya.

Baca juga: Pasar Umum Negara di Bali Akan Direvitalisasi, Nilainya Rp 143 Miliar

Setelah dihitung kembali, jumlah toko dan kios di Pasar Negara sebanyak 985 unit yang terdiri dari 649 kios dan 336 los.

Untuk ukuran kios akan terdiri dari ukuran 2x3 meter, 3x3 meter, dan 3x4 meter, serta ukuran los 2x1,5 meter.

Dengan demikian, nantinya para pedagang akan kembali menempati kios/los sesuai dengan ukuran awal yang ditempati.

Untuk pendanaan revitalisasi Pasar Umum Negara bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023-2024 dengan skema multi-years contract (MYC) atau kontrak tahun jamak sebesar Rp 143,5 miliar.

Luas lahan Pasar Umum Negara adalah 24.146 meter persegi dan luas gedung 17.652 meter persegi.

Pasarnya terbagi menjadi dua gedung, yaitu A dan B, dengan masing-masing dua lantai.

Nantinya, pasar akan dapat menampung parkir mobil sebanyak 113 kendaraan dan parkir motor 416 kendaraan.