Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2023, 12:27 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melepas 101 pelayar Nusantara Sail 2023 pada Sabtu (9/9/2023).

Pelayaran dimulai dari Jakarta menuju Pulau Balang, Kalimantan Timur, dekat Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Sampai ketemu, saya akan terima di sana tanggal 20 (September 2023) nanti, di Pulau Balang," ucap Basuki dalam pelepasan pelayar Nusantara Sail 2023 yang dilaksanakan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Bahtera Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Dalam sambutannya, Basuki berkata bahwa Nusantara Sail 2023 adalah upaya untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan bangsa pelaut atau negara maritim.

"Hal yang paling susah adalah memulai dan sekarang kita sudah memulai dengan Nusantara Sail 2023, tanggung jawab kita meneruskan Nusantara Sail tahun-tahun berikutnya," imbuh Basuki.

Dirinya juga berpesan kepada para pelayar agar selalu mengecek peralatan, mengecek perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan menjaga kesehatan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Nusantara Sail 2023 Wida Nurfaida menuturkan, total ada 30 kapal dari dalam dan luar negeri yang mengikuti Nusantara Sail 2023.

Baca juga: Bendungan Sepaku Semoi di IKN Bakal Dilengkapi PLTS

Kapal-kapal tersebut berasal dari Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, Norwegia dan Australia. Sedangkan negara asal para pelaut yaitu dari Indonesia, Amerika, Jerman, Afrika Selatan, Norwegia, Australia dan Filipina.

"Nusantara Sail adalah acara berlayar nasional yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR untuk merayakan dan mempersembahkan IKN," ujar Wida.

Menurutnya, acara ini adalah awal pengembangan ibu kota yang berfokus kepada maritim dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Selain pelayaran dari Jakarta, titik awal keberangkatan pelayaran juga dimulai dari Makassar, Mandar, dan Nunukan.

"Aktivitas berlayar punya misi budaya dan sosial, juga dilakukan penanaman pohon dan kunjungan generasi muda ke Desa Pampang, yaitu desa asli Suku Dayak di Samarinda," tandas Wida.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com