JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan akan lahan untuk pembangunan data center di Kawasan Industri Jadebotabek terkoreksi sepanjang Semester I-2023.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengungkapkan hal itu saat menjawab pertanyaan Kompas.com, Kamis (7/9/2023).
"Kendati demikian, data center merupakan sektor yang masih mendominasi serapan lahan, menempati urutan ketiga setelah manufaktur, dan auto-derives," cetus Syarifah.
Koreksi permintaan lahan untuk sektor data center tecermin dari menurunnya permintaan lahan secara keseluruhan. Sepanjang Semester I-2023, permintaan lahan hanya sekitar 66,18 hektar. Sementara periode yang sama tahun lalu, mencapai sekitar lebih dari 200 hektar.
Baca juga: JIP Garap Proyek Perdana Data Center di Kantor LRT Jakarta
Secara umum, performa sektor industri di kawasan Jadebotabek tercatat stabil. Laporan Knight Frank melaporkan, Koridor Timur Jakarta masih menjadi wilayah dengan jumlah serapan terbanyak, hampir seluruh serapan Semester I-2023 terjadi di wilayah tersebut.
Bekasi menjadi area dengan serapan industri tertinggi hingga saat ini, yaitu sekitar 65 persen dari total serapan di seluruh Jadebotabek. Untuk total serapan lahan industri di Kadebotabek sendiri tercatat berjumlah sekitar 66,18 hektar.
Dalam skala yang lebih besar, performa sektor industri pada awal tahun ini cenderung terkoreksi jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Namun jika kita lihat dan bandingkan faktor lainnya secara umum, performa pertumbuhan sektor logistik di Jadebotabek bisa dikatakan cukup baik untuk semester pertama tahun ini.
Baca juga: Cloud dan AI Bikin Sektor Data Center Tumbuh Lebih Cepat
Hal ini bisa dilihat dari adanya tambahan stok yang siginifikan, harga yang masih stabil, dan juga diikuti dengan permintaan yang terus berdatangan dari beberapa sektor.
Knight Frank juga mencatat, sepanjang semester pertama tahun 2023 total penjualan lahan untuk sektor industri berada di kisaran 67,47 persen.
Sementara itu, untuk performa dari segi harga cenderung masih stabil jika dibandingkan dengan semester sebelumnya.
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menambahkan, performa sektor industri terhitung masih positif pada awal tahun ini, meski diharapkan akhir tahun performa ditutup dengan serapan yang lebih baik.
Tantangan ke depan datang dari stok yang diperkirakan akan bertambah di area Jabodetabek, termasuk di beberapa wilayah aglomerasi lain, seperti Subang dan Jawa Tengah.
"Sementara itu, persiapan tahun politik diharapkan dapat memberikan implikasi positif terhadap pertumbuhan sektor industri, khususnya warehouse,” tuntas Willson.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.