KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, rencananya akan dilakukan perluasan.
PT GBKEK Industri Park selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) telah menyampaikan usulan perluasan itu kepada Pemerintah.
Informasi itu tertera di dalam dokumen Laporan Perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tahun 2022.
Rencananya pada tahun 2023, akan dilakukan perluasan KEK Galang Batang Tahap II untuk industri hilir alumunium dan aneka industri.
Untik diketahui, dengan luas 2.333 hektar, KEK Galang Batang memiliki kegiatan bisnis utama yakni industri pengolahan bauksit dan logistik.
Sejak operasional tahun 2018 hingga Desember 2022, total produksi SGA (hasil dari pengolahan bauksit) telah mencapai 1,2 juta ton dengan nilai ekspor Rp 7 triliun.
Negara yang menjadi tujuan ekspor produk ini adalah Malaysia dan Tiongkok.
Baca juga: Realisasi Investasi Tinggi, Lahan KEK Kendal Akan Ditambah 1.200 Hektar
Sejak awal penetapan hingga Desember 2022, KEK Galang Batang juga telah merealisasikan investasi sebesar Rp 17,10 triliun.
Dengan raihan itu, KEK Galang Batang berada di posisi empat dalam hal KEK di Indonesia dengan realisasi investasi terbanyak.
Sementara dari segi serapan tenaga kerja, KEK Galang Batang telah memiliki 4.884 orang hingga Desember 2022.
Dengan segala capaiannya hingga akhir tahun 2022, KEK Galang Batang dinilai berjalan optimal oleh Dewan Nasional KEK.
Rencananya akan ada penambahan investasi sebesar Rp 17,82 triliun dan jumlah tenaga kerja sebanyak 1.100 orang pada akhir tahun 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.