JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap kota-kota lain di seluruh Indonesia bisa meniru pola pengembangan transportasi publik di Jakarta.
Hal ini disampaikan Budi Karya saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun Cawang, Senin (28/8/2023).
Menhub memberikan contoh, LRT Jabodebek yang beberapa stasiunnya telah terintegrasi dengan KRL, BRT atau bus, MRT, dan Jaklingko.
Selain itu, LRT Jabodebek juga terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Halim.
"Kami harapkan konsep ini bisa menjadi suatu pola bagi pengembangan kota-kota di seluruh Indonesia," ucap Budi Karya, dikutip dari siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden.
Lanjut Menhub, LRT Jabodebek merupakan wujud modernisasi transportasi publik dengan teknologi perkerataapian yang semakin mumpuni.
Baca juga: LRT Jabodebek Diresmikan Jokowi, Lahannya Didanai LMAN Senilai Rp 1,3 Triliun
"Dan kita harus bangga karena ini dikerjakan oleh anak bangsa," imbuh Budi Karya.
Proyek yang dibangun sejak tahun 2015 tersebut melintasi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi dengan rute sepanjang 41,2 kilometer.
Pembangunan LRT Jabodebek sendiri menghabiskan anggaran sekitar Rp 32,6 triliun. Terdapat dua line di LRT Jabodebek, yaitu Cibubur Line dan Bekasi Line. Rute keduanya terpisah di Stasiun Cawang.
LRT Jabodebek bisa melaju dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam. Waktu tempuh dari Stasiun Harjamukti-Stasiun Dukuh Atas adalah sekitar 40 menit dan dari Stasiun Jati Mulya-Stasiun Dukuh Atas sekitar 45 menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.