JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi yang kian pesat memberikan dampak positif pada perkembangan sektor industrial di dalam negeri.
Banyak penyewa lahan akan berlomba-lomba mencari kawasan terbaik untuk mengembangkan perusahaannya di Indonesia.
Meskipun demikian, Head of Research dari Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan penyewa harus mengantisipasi kenaikan harga sewa karena persediaan lahan industrial saat ini kian terbatas.
“Lahan yang tersedia semakin terbatas membuat aktivitas sewa-menyewa akan semakin sengit sehingga dapat memberikan tekanan tinggi pada harga sewa, terutama jika ekonomi terus berkembang secara positif,” jelas Ferry.
Baca juga: Kerap Terjadi Listrik Padam di Kawasan Industri, Ini Alasan PLN Batam
Dalam laporan tentang perkembangan lahan industrial di Jakarta pada kuartal 1 2023, Colliers mencatat sejak tahun 2022, terdapat 74 hektar lahan industri yang sedang disiapkan di bagian timur Jabodetabek, tepatnya di Bekasi dan Karawang.
Sementara di wilayah barat, khususnya di Serang, dua industri perkebunan masih mengembangkan 300 hektar lahan menjadi kawasan siap bangun.
Di wilayah selatan, seperti Bogor sudah tidak ada lagi lahan yang bisa dikembangkan sebagai kawasan industri. Namun, pembangunan sekarang lebih fokus di Sukabumi.
Ferry menambahkan, kedepannya, sektor industrial akan terus mendapatkan dukungan dari sektor teknologi yang berkembang pesat, terutama dari segmen otomotif berteknologi tinggi seperti kendaraan listrik (electric vehicle) dan pusat data (data center).
Baca juga: Telatah Sektor Data Center dan Kebutuhannya untuk Tumbuh Berkelanjutan
“Sebagai industri dengan teknologi canggih, data center akan memperkokoh posisinya sebagai sektor yang paling dinamis dalam akuisisi lahan,” jelas Ferry.
Selain itu, kata Ferry, industri lain seperti sektor otomotif, energi, makanan, dan petrokimia akan menjaga laju pertumbuhan mereka.
“Secara umum, pemilik kawasan industri akan memprioritaskan memajukan transformasi lahan yang belum dikembangkan menjadi kawasan yang mudah diakses dan dapat dibangun,” paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.