Paradise Group Geser Prioritas Proyek, Dahulukan "Mixed-Use" Semarang

JAKARTA, KOMPAS.com - Paradise Indonesia Group atau PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menggeser prioritas proyek yang akan dibangun lebih dahulu pada tahun 2023 ini.

Sedianya, pengembangan multifungsi campuran (mixed-use) di Balikpapan, Kalimantan Timur, direalisasikan tahun ini, namun karena alasan kelayakan finansial dan pasar, proyek di Semarang, Jawa Tengah, yang didahulukan.

Demikian penjelasan Presiden Direktur INPP Anthony Prabowo Susilo saat menjawab pertanyaan Kompas.com, pada Paparan Publik, di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

"Dari sisi kelayakan finansial dan pasar, kami siap memulai pembangunan mixed use project di Semarang," ujar Anthony.

Baca juga: Paradise Indonesia Group Cetak Dua Rekor Baru Pendapatan

Sementara, proyek di Balikpapan akan diubah konsepnya menjadi low density residential atau hunian tapak dengan jumlah terbatas.

Harga yang dipatok sekitar 5 persen hingga 15 persen lebih tinggi dari harga pasar untuk segmen menengah ke atas. 

Anthony menambahkan, pengembangan kawasan mixed use Semarang merupakan hasil kolaborasi strategis dengan skema joint venture antara INPP, PT Swarna Kanaka Parigraha (Bina Nusantara), dan PT Indo Permata Usahatama (IPU Land).

Lokasi mixed use ini berada di kawasan Pearl Of Java (POJ), yakni kawasan one stop living yang dikelola oleh IPU Land, dengan luas lahan 9 hektar.

Baca juga: Garap 6 Proyek Tahun Ini, INPP Siapkan Belanja Modal Rp 800 Miliar

Penandatanganan kerjasama yang telah berlangsung pada pertengahan Maret 2023 lalu ini bertujuan untuk mengoptimalkan berbagai strategi dan rencana bisnis Perusahaan.

"Selain itu juga mendorong kinerja pencapaian pengembangan bisnis semua pihak demi mengembangkan performa perusahaan pada masa depan," cetus Anthony.