Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Jembatan Kretek II, Tirtohargo-Parangtritis Cuma 6 Menit

Kompas.com - 02/06/2023, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Jembatan Kretek II di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai dapat mempersingkat waktu tempuh Tirtohargo dengan Parangtritis menjadi 6 menit, dari sebelumnya 20 menit.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan hal ini sebagaimana dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis, Jumat (2/6/2023).

"Dengan akses yang semakin mudah tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan pemerataan ekonomi wilayah sekitar, mendekatkan UMKM dengan pangsa pasar, serta dapat menunjang pengembangan destinasi wisata di selatan Jawa,” jelasnya.

Baca juga: Warga Dilarang Berjualan di Jembatan Kretek II

Dalam mempercepat pembangunannya, perseroan menerapkan beberapa metode kerja dan teknologi yang disesuaikan dengan kondisi tanah dan daerah di sana.

Mulai dari teknologi anti gempa menggunakan teknologi bantalan karet inti timbal (Lead Rubber Bearing).

Menurut Tjahjo, teknologi ini memiliki peran penting untuk meningkatkan ketahanan struktur dalam menghadapi risiko gempa bumi.

Selain itu, diterapkan pula teknik perbaikan tanah dengan metode soil replacement untuk memperbaiki kondisi dan daya dukung tanah.

Lalu, ada juga metode Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk mendeteksi kerusakan pada jembatan dengan menggunakan alat instrumentasi yang mendeteksi aksi-aksi pada struktur.

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan jembatan sepanjang 600 meter ini, Jumat (2/6/2023).

Jembatan Kretek dibangun oleh Hutama Karya dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., melalui JO Wika-Hutama.

Infrastruktur konektivitas ini didesain dengan memuat filosofi Among Tani Dagang Layar yang diwujudkan dalam ornamen tugu berbentuk luku/bajak.

Hal ini menunjukkan budaya agraris masyarakat Yogyakarta dengan filosofi “Laku Urip Kang Utama” atau “Selama Hidup Kita Melakukan Perbuatan Baik”.

Selain itu, terdapat ornamen burung kuntul pada railing jembatan yang terinspirasi dari burung yang berjasa membantu petani dalam membasmi hama di sawah.

Sementara bentuk tanaman padi pada tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan filosofi makin padat makin merunduk dan sebagai gambaran tanaman utama pertanian.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com