Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 18:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan rumah tapak jabatan menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) sedang berlangsung.

Jumlahnya sekitar 36 unit yang dibangun di lokasi persil 104 dengan luas 10,6 hektar, dan persil 105 dengan luas 9,1 hektar.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menyampaikan, telah menyiapkan desain rumah tapak jabatan menteri di IKN dalam dua tipe.

Yakni, tipe downslope dan tipe upslope dengan luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi.

"Rumah tapak jabatan menteri ini nantinya akan dibangun dua lantai," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip pada Jumat (02/06/2023).

Baca juga: Kelar Juni 2024, Progres Rumah Menteri di IKN Melebihi Target

Iwan menjelaskan, untuk lantai pertama, akan berisi teras, ruang kerja, ruang tunggu kedinasan, area kedinasan, ruang tamu keluarga, dan juga kamar tidur tamu.

"Sedangkan di lantai dua merupakan area pribadi berisi ruang keluarga, kamar tidur utama, dan juga kamar tidur anak," tandasnya.

Ilustrasi desain rumah tapak jabatan menteri di IKN.Dok. Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Ilustrasi desain rumah tapak jabatan menteri di IKN.
Kompleks hunian tersebut nantinya juga akan ditanami beberapa tumbuhan. Seperti halnya tanaman anggrek hitam, pohon ketapang, pohon jambu, dan sebagainya.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR menunjuk penyedia jasa PT Adhi Karya (Persero) Tbk. kerjasama operasi (KSO) dengan PT Ciriajasa Engineering Consultant untuk pelaksana pembangunan hunian tersebut.

Sedangkan paket Manajemen Kontruksi Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN akan dilaksanakan oleh PT Yodya Karya (Persero)-PT Indah Karya (Persero)-PT Surya Perkasa Raya KSO.

Baca juga: Bukan Rumah Dinas, 30 Persen Hunian ASN di KIPP IKN Bisa Dibeli

Ruang lingkup pekerjaan meliputi antara lain perencanaan perancangan persil 104 dan 105, pekerjaan kontruksi rumah tapak, fasilitas umum dan sosial kawasan pekerjaan infrastruktur kawasan dan pekerjaan furnitur.

"Kami akan terus mengawal agar proses pembangunan dapat terlaksana dengan baik di lapangan agar sesuai perencanaan yang telah ditentukan serta menjamin hasil pekerjaan berkualitas dengan target selesai pada Juni 2024," tutup Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com