Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 14:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), KCIC terus melakukan Testing & Commissioning untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana.

Pengujian dilakukan menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi KCJB. Kereta ini memiliki ciri khas berupa badan kereta yang berwarna kuning.

Kereta Inspeksi KCJB merupakan sarana yang digunakan KCIC untuk memeriksa jaringan kelistrikan, persinyalan, komunikasi, dan kondisi jalur kereta cepat.

Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengatakan, kereta inspeksi bertugas memastikan keamanan dan perawatan KCJB.

Kereta tersebut dilengkapi teknologi canggih dan teruji untuk mendeteksi lebih dari 60 parameter teknis secara real time.

"Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui status peralatan di jalur, listrik aliran atas, komunikasi, persinyalan, dan respon dinamis kereta. Termasuk mendeteksi potensi isu dari operasional dan kondisi di lingkungan sekitar kereta," ujar Emir dalam keterangan resmi dikutip dari laman KCIC, Senin (29/05/2023).

Baca juga: Tahapan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Mulai Cek Sarana hingga Jalankan EMU

Kereta Inspeksi KCJB memiliki panjang 208 meter yang terdiri dari 8 kereta. Sebanyak 4 kereta untuk ruang pemeriksaan, 2 kereta untuk ruang kerja, 1 kereta untuk ruang pertemuan, dan 1 kereta untuk restorasi.

Kereta Inspeksi ini memiliki berat sebesar 450 ton secara keseluruhan. Meski demikian Kereta Inspeksi ini sama cepatnya dengan Kereta Penumpang atau EMU KCJB yang memiliki kecepatan desain hingga 420 km/jam.

Emir menambahkan, saat ini Kereta Inspeksi secara berkala dijalankan oleh KCIC untuk mengetes kesiapan jalur KCJB. Kecepatan sudah ditingkatkan dari sebelumnya 60 km/jam menjadi 180 km/jam.

"Kereta Inspeksi tersebut akan terus kami tingkatkan kecepatannya secara bertahap, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam. Untuk mencapai hal tersebut, KCIC bersama seluruh kontraktor terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan prasarana di berbagai titik," tutup Emir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com