JAKARTA, KOMPAS.com - Sejauh ini Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan enam Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang masuk dalam tahap/gelombang dua.
Hal itu sesuai Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2019. Di mana sebelumnya pada tahap/gelombang satu, sebanyak tujuh PLBN sudah selesai konstruksi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan PLBN ini tidak hanya menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia sebagai bangsa besar, tetapi yang terpenting sekali adalah fungsi pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan Indonesia.
"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (29/05/2023).
Baca juga: Pembangunan PLBN Pulau Serasan Rampung, Tito Minta Segera Dioperasikan
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menambahkan, pada gelombang dua hingga saat ini sebanyak 6 PLBN telah selesai konstruksi.
Meliputi, PLBN Terpadu Sota di Kabupaten Merauke Papua, PLBN Terpadu Serasan Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, PLBN Terpadu Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.
Lalu, PLBN Terpadu Sei Pancang Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, PLBN Terpadu Napan Kabupaten Timor Tengah Utara NTT, dan PLBN Terpadu Yetetkun Kabupaten Boeven Digoel Papua.
"Untuk PLBN Long Nawang dan PLBN Labang di Kalimantan Utara sedang dalam tahap pembangunan, sementara PLBN Sei Kelik Kalimantan Barat dan PLBN Oepoli NTT akan dilaksanakan setelah terdapat kesepakatan titik batas kedua negara dan untuk PLBN Long Midang akan dilanjutkan pembangunannya setelah pembangunan akses menuju lokasi selesai," jelas Diana.
Selain menunjang fungsi keimigrasian di sepanjang garis perbatasan sebagai penjaga pintu gerbang negara, untuk pelaksanaan penegakan kedaulatan atas wilayah Indonesia dengan pelayanan dan pengawasan terhadap lalu lintas orang yang melalui wilayah perbatasan, PLBN juga telah terbukti menciptakan pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat di perbatasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.