Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Convention Center Direvitalisasi, Telan Dana Rp 135,7 Miliar

Kompas.com - 27/05/2023, 11:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Convention Center (JCC) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, bakal direvitalisasi.

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaja mengatakan revitalisasi JCC dilakukan untuk menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN+.

"Ini KTT+, jadi bukan seperti kemarin di Labuan Bajo yang hanya 7 Kepala Negara. Kalau ini dengan mitra ASEAN," jelas Endra saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (26/5/2023).

Revitalisasi akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang mulai digarap pada satu atau dua minggu ke depan dengan waktu pengerjaan sekitar 4 bulan.

Rincian pekerjaan yang akan dilakukan adalah perbaikan lanskap dan tempat parkir untuk VVIP.

Sementara berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, pagu anggaran yang disediakan untuk revitalisasi JCC adalah Rp 135,7 miliar.

Setelah melalui proses tender, Wika ditetapkan menjadi pemenang tender dengan harga penawaran Rp 115,8 miliar. Saat ini, tahapan tender masih dalam masa sanggah.

Baca juga: Babak Baru Perebutan Hotel Sultan, PPK GBK Akan Lawan Pontjo Sutowo demi Aset Negara

Di sisi lain, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) cq Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) berencana merevitalisasi kawasan Hotel Sultan di Jakarta Pusat setelah nantinya sah menjadi milik negara.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PPK GBK Rakhmadi Afif Kusumo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

"Jadi, kami sedang membuat revitalisasi kawasan. Revitalisasi kawasan ini menyangkut berbagai event-event besar dan kita juga merasakan sendiri ada berbagai kegiatan internasional dari FIBA World Cup sampai KTT Asean+ di bulan September," jelas Rakhmadi.

Rakhmadi menegaskan, rencana ini masih dalam diskusi, namun sudah ada draft awal yang disampaikan kepada Kementerian PUPR, terutama Kemensetneg sebagai pemilik Barang Milik Negara (BMN).

"Inti dan jiwa dasarnya adalah bagaimana kita bisa memberikan ruang terbuka hijau nantinya ke depan bisa dinikmati publik lebih luas, aksesnya lebih baik, ada fasilitas pendukung bagi masyarakat di sana," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com