Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Bank Dunia, Pemerintah Bantu 263.520 Rumah Masyarakat lewat NAHP

Kompas.com - 24/05/2023, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Bank Dunia telah berkolaborasi melaksanakan Program National Affordable Housing Program (NAHP) untuk membantu sebanyak 263.520 unit rumah masyarakat di seluruh Indonesia.

Tujuan utama NAHP adalah meningkatkan akses terhadap perumahan yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sektretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perumahan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat mengatakan, NAHP telah berhasil mencapai dan memenuhi sebagian besar indikator proyek dalam menyalurkan 30.422 subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT) untuk pemilik rumah pertama.

Baca juga: Ternyata Konsep KPBU Diperkenalkan Oleh Pemerintah Australia Lho!

"Serta, melayani 233.098 rumah tangga yang berada di bawah garis kemiskinan melalui hibah dan dukungan teknis Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk peningkatan akses terhadap rumah layak huni,” ujar Hidayat dalam rilis, Rabu (23/5/2023).

Hidayat menjelaskan, penyediaan rumah yang layak huni dan terjangkau, khususnya bagi MBR telah menjadi prioritas Pemerintah.

Namun demikian, seiring bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, penyelesaian backlog perumahan dan pemenuhan target Program Sejuta Rumah (PSR) dengan ruang fiskal terbatas menjadi tantangan yang semakin berat.

“Program NAHP merupakan bagian dari solusi yang berkelanjutan dan terobosan yang signifikan agar masyarakat akan terus menemui kesulitan untuk mendapatkan hak atas rumah layak huni,” tambah dia.

Dia bercerita, pencapaian penyaluran dana NAHP, juga menghadapi kendala di lapangan dan keterbatasan fisik yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia beberapa waktu lalu.

Meskipun demikian, NAHP dinilai berhasil menyalurkan bantuan BP2BT dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) kepada segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan informal.

Selain itu, mengembangkan sistem Quality Assurance and Quality Control (QAQC) memberlakukan standar teknis dan aplikasi untuk fasilitator, masyarakat, dan pengembang serta memastikan pembangunan rumah yang berkualitas dan layak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com