Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2023, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun (rusun) atau apartemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur belum mulai konstruksi.

Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, apartemen ASN yang dimaksud adalah untuk porsi Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Belum mulai konstruksi. Mungkin unsolicated, jadi ada inisial dari mereka. Unsolicated itu private sector-nya yang melakukan inisiasi," kata Bambang dalam acara Membedah Peluang Investasi di IKN, di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Dalam hal ini, ada 5 sektor swasta yang terlibat, yaitu Korea Land and Housing Corporation (KLHC), PT Risjadson Brunsfield Nusantara-CCFG Corp (Konsorsium Nusantara), PT Summarecon Agung Tbk, PT Perintis Triniti Properti Tbk (Konsorsium Triniti) dan PT Nindya Karya.

Sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap pembangunan hunian vertikal itu akan dimulai pada Juli 2023.

"Kita harapkan bisa mulai Juli (proses konstruksi) yang hunian ASN," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN, Danis H Sumadilaga, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Logo IKN Sudah Terpilih, Diumumkan Jokowi Beberapa Hari Lagi

Proses pembangunan rusun IKN rencananya akan dibangun dengan skema APBN dan KPBU. Namun untuk saat ini tender pembangunan rusun IKN dengan skema pendanaan APBN sedang dalam proses.

Merujuk data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, tercatat ada empat proyek rusun ASN di IKN yang sedang dilelang.

Pertama, konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun ASN 1 senilai Rp 1,7 triliun.

Kedua, konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun ASN 2 senilai Rp 1,5 triliun.

Ketiga, konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun ASN 3 senilai Rp 1,1 triliun.

Keempat, konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun ASN 4 senilai Rp 1,5 triliun.

Jika tidak ada perubahan, keempat proyek tersebut dijadwalkan melangsungkan penandatanganan kontrak pada 28 Juli 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com