Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2023, 08:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi mendukung ketahanan pangan dan air di Jawa Tengah (Jateng), Kementerian PUPR sedang menambah jumlah tampungan air berupa bendungan.

Sejauh ini, terdapat tiga bendungan di Jateng yang dalam proses konstruksi, salah satunya adalah Bendungan Jlantah di Karanganyar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun telah meninjau progres pembangunan Bendungan Jlantah pada Jumat (19/5/2023) lalu.

"Saat ini progresnya sudah sekitar 62% dan sudah tidak ada kendala yang berarti, hanya sedikit masalah teknis terkait geologi yang akan segera ditangani," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: Ini Pesan Basuki Soal Konstruksi Bendungan Jragung di Semarang

Dengan perkembangan itu, dia optimistis pembangunan Bendungan Jlantah akan rampung pada Desember 2023.

"Jadi target untuk dapat diselesaikan pada akhir tahun 2023 mudah-mudahan dapat tercapai," imbuhnya.

Bendungan Jlantah memiliki kapasitas tampung 10,97 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru.

Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 meter (dari dasar sungai), panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter, serta elevasi puncak bendungan 690 meter.

Konstruksi Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.Dok. Kementerian PUPR Konstruksi Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bendungan ini dibangun oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO, dengan nilai kontrak sebesar Rp 965 miliar, dan masa pelaksanaan sejak 2019.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Maryadi Utama menambahkan, setelah rampung Bendungan Jlantah akan menjadi bendungan multifungsi yang memberikan manfaat ekonomi salah satunya sebagai sumber irigasi.

"Bendungan Jlantah akan mengairi 1.494 hektare persawahan di kawasan Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo Kabupaten Karanganyar," tandasnya.

Baca juga: Indonesia Punya 235 Bendungan, Terbanyak di Provinsi Mana?

Di samping sebagai sumber irigasi, bendungan ini akan menghasilkan air baku sebesar 150 liter/detik.

Selain itu, memberi manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 mega watt, reduksi banjir sebesar 51,05 % atau 70,33 m3/detik, serta konservasi dan pariwisata di Kabupaten Karanganyar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com