Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Luhut, Kejelasan Tanah Jadi Poin Penting Pembangunan IKN

Kompas.com - 19/05/2023, 20:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tugas utama Menko Luhut adalah untuk mengkoordinir semua lembaga terkait proyek IKN sehingga proses percepatan investasi di IKN dapat berjalan lebih efisien.

"Satgas akan berperan mengkoordinasikan lintas Kementerian/Lembaga, sesuai dengan peran Kemenko Marves. Kami akan mengecek kemajuan lapangan secara berkala," ujar Luhut dalam keterangan resmi Otorita IKN (OIKN).

Luhut mengatakan, masalah pertanahan menjadi poin penting pembangunan IKN. Tentu tujuannya adalah agar bisa memberikan kepastian kepada investor untuk berinvestasi di IKN.

Kepala OIKN Bambang Susantono juga menyampaikan bahwa Presiden telah memerintahkan jajarannya untuk mempercepat proses agar investasi di IKN dapat terealisasi.

Selain itu, Pemerintah akan membentuk task force bidang pertanahan untuk mendukung percepatan pembangunan di IKN.

"Dibentuk satu task force khusus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang pertanahan," ujar Bambang.

Baca juga: Upaya Pemerintah Jaga Satwa Liar di IKN, Bangun Pelintasan Monyet

Di sisi lain, pembentukan satgas khusus itu agar segala sesuatu yang berkaitan dengan lahan bisa berstatus clean and clear.

Artinya, lahan yang akan ditawarkan kepada investor adalah tanah-tanah yang memang sudah matang dan diketahui harganya.

Sehingga para investor bisa langsung menghitung kondisi topografi, geologi, hingga akses guna membantu perencanaan bisnis mereka.

Dengan demikian, ketika para investor berkomunikasi dengan OIKN mengenai harga atau nilai tanah, sudah ada rujukan data-data yang terbaru.

"Sehingga nanti pada waktu para pelaku investasi ini akan berdialog dengan kami, berdiskusi dengan kami, mencari harga yang paling baik misalnya, itu tentu akan dilandasi oleh data-data dan informasi terkini yang up to date," tandas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com