JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jaringan transportasi kereta listrik, Rapid Transit System (RTS) link antara Malaysia dan Singapura diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2026.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Singapura, S. Israwan dalam keterangannya saat mengunjungi lokasi konstruksi MRT di daerah Johor Bahru, Malaysia, Kamis (11/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Israwan didampingi oleh Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke. Lokasi yang dikunjungi merupakan konstruksi rel yang akan membentang di atas Selat Johor.
Baca juga: Libur Lebaran, Penumpang Kereta Api Tembus 3,78 Juta Orang
“Pekerjaan konstruksi RTS Link di Singapura berjalan dengan baik. Kami telah menyelesaikan sekitar 50 persen pekerjaan konstruksi untuk keseluruhan infrastruktur kereta api dan jembatan laut,” ungkap Israwan seperti dikutip dari laman Channel News Asia.
“Singkatnya, berdasarkan kemajuan konstruksi di kedua negara, kami berharap RTS siap tepat waktu dan bisa melayani penumpang pada akhir tahun 2026,” tambahnya.
Dengan kehadiran MRT Link ini nantinya para penumpang bisa melakukan perjalanan dari daerah Bukit Chagar di Johor Bahru ke Woodlands North di Singapura, atau sebaliknya, dalam waktu sekitar lima menit.
Layanan transportasi ini dapat melayani hingga 10.000 penumpang per jam di setiap arah. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini, dapat membantu mengurai kemacetan di jalan tol.
Terowongan RTS Link akan terhubung ke jembatan dengan panjang 25 meter di atas Selat Johor, menjembatani stasiun Woodlands North di Singapura ke stasiun Bukit Chagar di Johor Bahru.
Fasilitas CIQ (bea cukai, imigrasi, karantina) kedua negara akan ditempatkan secara bersamaan di stasiun Woodlands North dan Bukit Chagar.
Ini berarti penumpang hanya perlu melewati pemeriksaan imigrasi satu kali, yakni pada titik keberangkatan mereka.
Baca juga: Angkutan Pengumpan Sumbang 23 Persen dari Total Penumpang MRT Jakarta
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.