Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Puncak Masuk Tahap Kajian, Nilai Investasi Tembus Rp 25 Triliun

Kompas.com - 11/05/2023, 06:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah dalam membangun jalan tol untuk mengatasi kemacetan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, kini sudah di depan mata.

Pasalnya, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono mengatakan, progres jalan tol tersebut kini sudah memasuki tahap kajian oleh calon pemrakarsa.

"Jadi, saat ini memang sedang disiapkan kajiannya atau feasibility study/FS (uji kelayakan) dari calon pemrakarsa," terang Triono dalam diskusi di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Triono berharap, calon pemrakarsa ini dalam waktu dekat akan disampaikan ke Kementerian PUPR untuk dikaji.

Secara umum, kata Triono, panjang jalan tol tersebut membentang 52 kilometer dari Caringin menuju Cianjur.

"Caringin itu nanti dari (Tol) Bocimi. Jadi, dari Bocimi nanti akan kami sodet ada lanjutan dari Bocimi ke Cianjur," ucap Triono.

Baca juga: Ada Rencana Jalan Tol Puncak, Ini Kabar Terbarunya

Dia memperkirakan, secara sementara nilainya mencapai Rp 25 triliun yang nantinya akan terbagi menjadi beberapa seksi atau tahapan.

Adapun calon pemrakarsa jalan tol tersebut diketahui PT Matrasarana Arsitama dan Swoosh Capital KFT.

Jalan tol ini juga telah tercantum dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Tol dengan target terbangun/operasi pada 2030-2034.

Sebelumnya, rencana pembangunan Tol Caringin-Cianjur diharapkan agar kemacetan di sepanjang wilayah Puncak bisa jauh berkurang.

"Kalau ini bisa didukung, kita bisa melaksanakan proses AMDAL dan FS pada tahun 2023, kemudian pengadaan tanah pada tahun 2024, dan konstruksi bisa di mulai pada tahun 2026," kata dia.

Namun, dia berharap nantinya ada pemrakarsa yang menyambut rencana pembangunan jalan Tol Puncak. Agar prosesnya bisa lebih cepat.

"Mudah-mudahan bisa dipercepat jika ada pemrakarsanya, namun tetap memperhatikan tantangan yang pastinya akan banyak dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com