Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan di Balik Bandara Kertajati Dapat Label PSN yang Belum Sukses

Kompas.com - 09/05/2023, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menjadikan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, contoh Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum sukses.

Hal itu dikemukakan Ketua Tim Pelaksana KPPIP sekaligus Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo saat acara Sewindu PSN di Taman Literasi, Jakarta, Senin (8/5/2023).

"Kalau (PSN) sukses contohnya ya MRT, tapi kalau yang belum sukses itu ada, contohnya adalah Bandara Kertajati. Kenapa saya mengangkat itu? Karena tentunya berkaitan langsung dengan Cisumdawu. Jadi pada waktu Kertajati dibangun sudah selesai ternyata aksesnya kurang," terangnya dikutip dari Kompas.com.

Menurut dia, minimnya akses menuju Bandara Kertajati disebabkan belum rampungnya Jalan Tol Cisumdawu. Di mana sempat terganjal saat proses pembebasan tanah.

Sehingga hal tersebut membuat Bandara Kertajati dan Jalan Tol Cisumdawu tidak bisa selesai secara bersamaan.

Baca juga: Disiapkan Jadi Premium, Seperti Apa Profil Bandara Kertajati?

Untuk itu, Wahyu Utomo berharap Bandara Kertajati dapat berfungsi optimal seiring adanya percepatan pembangunan jalan Tol Cisumdawu yang ditargetkan rampung akhir Mei 2023.

Selain masalah akses jalan menuju bandara, kekurangan lain Bandara Kertajati ialah tidak dibangunnya infrastruktur untuk ekosistem pendukung seperti penginapan untuk kru bandara, rumah sakit, hingga pemadam kebakaran.

Beberapa catatan mengenai Bandara Kertajati pun akan menjadi pelajaran bagi pemerintah saat akan membangun infrastruktur lainnya di masa depan.

"Kita belajar seperti di (Bandara) Kulon Progo. Bandara Kulon Progo kita siapkan semuanya, termasuk ekosistemnya sehingga tentunya ini kita harapkan kita tetap belajar," pungkasnya.

 

Penulis: Isna Rifka Sri Rahayu | Editor: Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com