Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait
M Ali Berawi
Guru Besar Universitas Indonesia

Deputi Transformasi Hijau dan Transformasi Digital Otorita IKN; Guru Besar Universitas Indonesia. 

Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan di IKN Nusantara

Kompas.com - 09/05/2023, 13:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BAURAN energi primer di Indonesia saat ini masih didominasi pembangkit listrik yang berasal dari energi fosil yang dikategorikan sebagai sumber energi tidak ramah lingkungan.

Hal ini disebabkan karena proses pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi karbon yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim yang kita alami saat ini.

Ketika bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, atau gas alam dibakar, karbon di dalamnya bereaksi dengan oksigen di udara yang akan menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Oleh karena itu, pengalihan penggunaan bahan bakar fosil ke sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih bersih dan berkelanjutan guna mengurangi emisi karbon dan memitigasi dampak pemanasan global menjadi concern penting bagi berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya pada kegiatan jajak pasar Ibu Kota Nusantara (IKN): Sejarah Baru Peradaban Baru, 18 Oktober 2022 menyatakan dengan jelas bahwa “kepindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara, bukan hanya fisiknya yang ingin kita pindahkan, tetapi yang ingin kita bangun adalah budaya kerja baru, cara pikir baru, dan membentuk IKN sebagai basis ekonomi baru. Indonesia sebagai negara besar harus berani melangkah dan jika tidak berani untuk bertransformasi dari sekarang, sampai kapanpun kita akan sulit jadi negara maju.”

Dalam konteks transformasi, Presiden juga menyampaikan bahwa pembangunan IKN di Kalimantan Timur akan mengedepankan konsep kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Konsep berkelanjutan dan ramah lingkungan merupakan komitmen Presiden dalam mempercepat transisi energi.

Penggunaan energi terbarukan merupakan komponen penting dari visi pemerintah untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sebagai mitigasi dari pemanasan global.

Indonesia telah berkomitmen dalam pengurangan emisi melalui ratifikasi Paris Agreement dengan dokumen National Determined Contribution (NDC).

Dalam NDC terbaru, Indonesia menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89 persen tahun 2030. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia membuat target dalam bauran energi nasional sebesar 23 persen pada 2025 dan 31 persen pada 2050.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com