Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Sarolangun di Jambi Beres Dikembangkan, Ini Kemampuannya

Kompas.com - 03/05/2023, 12:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR telah selesai mengembangkan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarolangun di Provinsi Jambi dari semula menggunakan sistem penimbunan sampah terbuka (open dumping) menjadi sistem sanitary landfill.

Diharapkan pengoperasian TPA dengan sistem sanitary landfill dapat meminimalisir dampak pencemaran, baik air, tanah, maupun udara, sehingga lebih ramah lingkungan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, penanganan masalah sampah dapat dilakukan melalui dua aspek, yakni struktural dengan membangun infrastruktur persampahan dan non-struktural seperti mendorong perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.

"Pembangunan infrastruktur pengolahan sampah skala kawasan dinilai efektif untuk volume sampah yang tidak terlalu besar, sehingga pengurangan sampah dapat dilakukan mulai dari sumbernya. Dukungan pemerintah kabupaten atau kota juga diperlukan terutama dalam penyediaan lahan," ujar Basuki dalam keterangan resmi dikutip pada Rabu (03/05/2023).

Baca juga: Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Bakal Punya Bank Sampah, Begini Rencananya

TPA Sarolangun berasa di Desa Bukit, Kecamatan Pelawan, atau sekitar 30 menit dari pusat kota di Kabupaten Sarolangun. Lokasinya berada di dekat TPA eksisting Kabupaten Sarolangun.

Pengembangan sistem sanitary landfill TPA Sarolangun mulai dikerjakan sejak Mei 2021 dengan memanfaatkan lahan seluas 8,48 hektare dengan area landfill Zona 1 0,8 hektare.

Saat ini pekerjaan yang dilaksanakan Kementerian PUPR telah selesai 100 persen dan siap untuk diresmikan.

TPA Sarolangun memiliki kapasitas pengolahan 72,93 meter kubik per hari untuk melayani sampah rumah tangga penduduk Kabupaten Sarolangun sekitar 12.500 KK.

Dukungan pengembangan sanitary landfill diberikan Kementerian PUPR meliputi pekerjaan sistem block landfill, perkerasan jalan, saluran drainase, instalasi pengolahan lindi, mushola, kantor pengelola, gapura, pos jaga, jembatan timbang, tempat cuci truk, hanggar alat berat, sumur bor, Penerangan Jalan Umum, dan fasilitas penunjang.

Baca juga: Kini Jombang Punya TPA yang Ramah Lingkungan, Simak Cara Kerjanya

Pemanfaat sistem sanitary landfill memiliki keunggulan sampah yang masuk ke TPA Sarolangun dipilah terlebih dahulu berdasarkan jenisnya untuk kemudian diolah ulang (recycle).

Misalnya sampah plastik, kardus, kaca, dan kaleng dipilah di sorting plant menjadi bahan baku daur ulang sedangkan sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos pada proses di composting plant.

Selanjutnya untuk air lindi disalurkan ke Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) melalui sistem pemrosesan bertahap, sehingga tidak mencemari air maupun tanah di sekitar TPA.

Prinsip dari pembangunan TPA ini adalah mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan mengurangi aroma tidak sedap dan limbah yang dibuang telah memenuhi standar baku mutu air sesuai dengan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor 59/2016 tentang Baku Mutu Lindi Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com