JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bertolak ke Provinsi Lampung, untuk mengecek langsung jalan rusak yang viral di media sosial, dan melihat kebijakan pemerintah daerah dalam menangani masalah tersebut, Rabu (3/5/2023).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan hal ini sebagaimana dikutip dari Antaranews, Selasa (2/5/2023).
“Gara-gara itu, kalau ada di medsos (media sosial) ramai, kita akan cek kebenaran dari policy, kebijakan dari pemerintah daerah dalam penanganan itu,” tegas Basuki.
Basuki mengatakan, dia akan mendampingi Jokowi berkeliling untuk meninjau sekitar dua hingga tiga titik jalan yang rusak.
Baca juga: Menilik Kondisi Infrastruktur Jalan di Lampung yang Dikritik Bima
Dirinya pun membantah bahwa instansi balai jalan di bawah Kementerian PUPR telah memperbaiki jalan di Lampung secara cepat, sebelum ketibaan Presiden.
“Belum ada perintah itu. Tapi survei iya. Mungkin karena yang mau dikunjungi pak Presiden. Tapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah,” ujar dia.
Jalan rusak di Lampung, tepatnya di Simpang Randu-Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, menjadi sorotan di media sosial dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini menjadi sorotan setelah konten kreator asal Kabupaten Lampung Timur Bima Yudho Saputro, menyampaikan kritik soal pembangunan di daerah asalnya melalui Tiktok.
Bima menyebut, Lampung tidak kunjung mengalami kemajuan karena banyak jalan yang rusak.
Melalui akun @awbimaxreborn, dia mengunggah video berjudul "Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju" pada 7 April 2023.
Ada beberapa hal yang disajikan dalam video berdurasi 3 menit 28 detik itu, salah satunya mengenai banyaknya jalan di Lampung yang rusak.
"Gue sering bahas jalan karena jalan itu kayak infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi di Lampung. Tapi jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 kilometer bagus, 1 kilometer rusak, terus jalan ditempel-tempel doang," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.