JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi yang berkelanjutan untuk mendukung proses bisnis Perusahaan dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jalan serta pemangku kepentingan terkait.
Terbaru pada tahun ini, Jasa Marga melakukan enhancement teknologi digital yang dapat memantau, mengevaluasi, dan memberikan rekomendasi terkait kebijakan pengaturan lalu lintas kepada pemangku kepentingan, serta akses informasi yang lebih mudah dan terkini kepada pengguna jalan.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, Jasa Marga sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transportation System (ITS) terus mengembangkan sistem ini melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID).
Super-app itu digunakan oleh Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas.
Baca juga: Fitur-fitur Baru Aplikasi Travoy, Siap Temani Perjalanan Mudik Anda
Untuk membantu penentuan kebijakan lalu lintas oleh pemangku kepentingan, super-app JID yang merupakan perwujudan sistem ITS memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
Menurut Subakti, sistem tersebut mengintegrasikan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di Jalan Tol Jasa Marga Group, yang menghasilkan data dan informasi yang kemudian dianalisa oleh sejumlah Expert Talent di Jasa Marga untuk dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pengambil keputusan.
"Hal ini yang membuat Jasa Marga menjadi operator jalan tol dengan sistem pengolah data lalu lintas jalan tol terlengkap dan terpadu di Indonesia," terangnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/04/2023).
Untuk memantau kapasitas maksimal yang dapat ditampung di ruas jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi counting digital berbasis Radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI).
Dengan memperhatikan standar yang disepakati yakni kecepatan minimum 40 Km/jam, kapasitas maksimum jalan tol dengan V/C ratio di bawah 0,8, masa transisi selama kurang lebih 2 jam, dan faktor keselamatan.
Apabila volume kendaraan per jam mendekati kapasitas maksimal suatu segmen ruas jalan tol, maka sistem ini memberikan peringatan dini kepada petugas untuk dapat melakukan pengaturan lalu lintas.
Hal inilah yang dikoordinasikan Jasa Marga kepada stakeholder, khususnya Kepolisian, sebagai pemegang diskresi atas langkah rekayasa lalu lintas.
Dia menambahkan, masing-masing gerbang tol memiliki indikator berupa volume lalu lintas setiap jam.
Baca juga: 50 Persen Kendaraan dari Sumatera Belum Balik ke Jawa, Hindari Perjalanan pada Tanggal Ini
Indikator ini akan terus dipantau selama tiga jam berturut-turut. Jika dalam tiga jam jumlah kendaraan melebihi batas maksimum indikator, maka akan mulai dipersiapkan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow.
"Tidak hanya saat pemberlakuan, jika lalu lintas sudah lengang, pantauan tiga jam berturut-turut ini juga kembali dilakukan sebelum pihak Kepolisian menghentikan rekayasa lalu lintas," tandas Subakti.
Tak hanya para pemangku kepentingan, Jasa Marga juga menyediakan sistem informasi rekayasa lalu lintas dan kondisi lalu lintas terkini di Jalan Tol Jasa Marga Group bagi pengguna jalan untuk membantu perencanaan perjalanan.
Subakti menyampaikan, salah satu teknologi yang dapat diakses pengguna jalan ialah aplikasi Travoy yang menyediakan informasi lalu lintas real time.
Tidak hanya dari pantauan CCTV, namun juga melalui fitur terbaru Travoy yaitu event lalu lintas yang dilengkapi dengan push notification sehingga otomatis diterima tanpa membuka aplikasi Travoy terlebih dahulu.
"Fitur baru lainnya, yaitu fitur Chat Us. Dengan fitur ini, pengguna jalan akan diarahkan ke layanan pesan WhatsApp berbasis AI yang terintegrasi dengan JID. Untuk kebutuhan darurat, pengguna jalan memiliki pilihan untuk terhubung dengan Live Agent Call Center 14080," jelasnya.
Subakti juga menyebutkan sejumlah inovasi lainnya yang dapat diakses oleh pengguna jalan di antaranya yaitu DMS berbasis Estimated Time Arrival (ETA) yang terintegrasi dengan Rest Area Management System (RAMS), sehingga dapat memberikan estimasi waktu perjalanan dan kapasitas rest area, hingga One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya