JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur Pantai Selatan (Pansela) sangat potensial untuk dilintasi pemudik.
Pansela terus dikembangkan, dengan tujuan untuk mengurangi beban di Jalur Pantai Utara (Pantura) dan Jalan Tol Trans-Jawa.
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, Pansela bakal ramai diminati pemudik tujuan Cilacap atau Yogyakarta.
"Orang-orang dari Bandung yang rumahnya Yogya ya lewat Pansela aja, daripada memutar masuk ke Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ya makin lama mutarnya," kata Djoko saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/4/2023).
Belum lagi, Pansela yang menawarkan keindahan alam selatan Jawa yang eksotis dan menenangkan perjalanan mudik.
Kendati demikian, jalur ini masih punya sejumlah pekerjaan rumah yang perlu digarap supaya diminati pemudik.
Pertama adalah soal penerangan jalan yang perlu ditambah, mengingat Pansela masih sepi penduduk.
"Pemudik kalau malam hari enggak berani karena gelap, tapi kalau pagi view-nya bagus," tambah Djoko.
Kedua, terkait akses menuju Pansela yang perlu dipercepat penyelesaiannya. Sebut saja Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang bakal mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).
Baca juga: Pengembangan Jalur Pansela Tak akan Turunkan Pamor Pantura
Sementara berdasarkan pantauan langsung Tim Merapah Trans-Jawa Lintas Selatan Kompas.com, kondisi Jalur Pansela dari Jawa Barat hingga Jawa Timur menjelang mudik Lebaran beberapa waktu lalu dalam kondisi mulus dan nyaman dilalui.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.