JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek usai Lebaran 2023 akan mencapai 1,6 juta Kendaraan.
Jumlah tersebut naik 5,1 persen dibandingkan kondisi Lebaran 2022 dan naik 67,5 persen dibandingkan lalu lintas (lalin) normal.
Prediksi angka tersebut akan terhitung mulai Minggu (23/4/2023) atau H+1 hingga Sabtu (29/4/2023) atau H+7 di empat gerbang tol (GT) Utama.
Asal kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah Timur (arah Trans Jawa) sebesar 61,4 persen.
Baca juga: Sehari Usai Lebaran, Arus Lalu Lintas di Jalan Nasional Terpantau Ramai Lancar
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan lalin yang kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
“Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sebesar 20 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022, maka akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah Timur,” jelas Lisye.
Sebelumnya, Jasa Marga mencatat sekitar 1,3 juta Kendaraan telah meninggalkan Jabotabek pada Sabtu (15/4/2023) atau H-7 sampai dengan Jumat (21/4/2023) atau H-1 Lebaran.
Jumlah ini meningkat 3 persen bola dibandingkan dengan periode Lebaran 2022. Sementara dibandingkan dengan lalin normal, jumlahnya naik 41,25 persen.
“Kami juga mencatat pada Rabu, 19 April 2023, arus mudik ke arah Timur (di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan kendaraan dari arah Trans Jawa dan Bandung) telah mencetak rekor tertinggi sebesar 163 ribu kendaraan,” papar Lisye.
Baca juga: Selama Sepekan, 232.959 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Menuju Jabar
Dikatakan, jumlah tersebut naik 20 persen dibandingkan dengan puncak arus mudik Lebaran 2022.
Lisye menambahkan, dengan adanya lonjakan tersebut, maka terdapat sejumlah ruas jalan tol yang akan memiliki VC (Volume per Capacity) Ratio (Perbandingan antara volume yang melintas dengan kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu) melebihi batas optimal (0,8), dengan kecepatan kurang dari 40 Km/Jam.
Ruas tersebut yaitu Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 70 sampai dengan Km 47.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.