JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang hendak melakukan perjalanan mudik ke daerah Madura, tentu akan melewati Jembatan tol Surabaya-Madura (Suramadu).
Sesuai namanya, jembatan ini akan menghubungkan Surabaya dengan Madura (tepatnya di timur Kamal, Bangkalan.
Jembatan yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009 lalu ini memiliki panjang 5,438 kilometer.
Sejak tahun 2018 lalu, mereka yang akan melalui Jembatan Suramadu tidak lagi dipungut biaya alias gratis. Jembatan ini pun langsung diubah status pengelolaannya menjadi jembatan bebas hambatan tidak berbayar.
Nah, bagi Anda yang melewati jembatan Suramadu untuk perjalanan mudik, Kementerian PUPR menghimbau para pengguna jalan untuk tidak melakukan 3 hal berikut ini karena bisa membahayakan keselamatan.
Baca juga: Setelah Gratis, Perawatan Tol Jembatan Suramadu Gunakan APBN
1. Membuang sampah sembarangan
Membuang sampah baik ke atas jalan tol maupun ke bawah jembatan dapat mencemari air laut yang ada di bawahnya.
Tindakan ini juga dapat membuat pengendara lain merasa tidak nyaman terlebih sampah tersebut mengenai orang lain.
2. Sengaja memberhentikan kendaraan
Tidak dapat dipungkiri pemandangan dari atas jembatan Suramadu sangat indah sehingga membuat banyak orang tergoda untuk berhenti dan mengambil foto.
Padahal, tindakan ini tidak boleh dilakukan karena akan berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Jembatan dirancang untuk menahan beban dinamis (ketika kendaraan bergerak), bukan untuk menahan beban status (ketika kendaraan berhenti).
Baca juga: Telan Rp 109 Miliar, Tiga Jembatan di Bali Kelar Diganti
3. Menyalip kendaraan lain
Jangan menyalip kendaraan lain yang ada di depan Anda karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Terlebih bila marka jalan tidak menunjukan garis putus-putus maka hal ini sangat dilarang.
Sejatinya tiga hal diatas juga tidak boleh dilakukan saat melintasi jembatan lainnya. Yuk tertib berlalu lintas untuk perjalanan mudik yang aman dan menyenangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.