CIREBON, KOMPAS.com - Sekitar 15-16 pemudik menggunakan sepeda motor mampir ke Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon di Jalan Otista, Pantura pada H-3 Lebaran atau Rabu (19/4/2023).
Tenaga Sukarelawan PMI Kabupaten Cirebon, Abdul Rochman mengatakan, kebanyakan pemudik mengalami demam ringan akibat panasnya perjalanan mudik yang dilalui.
"Kalau perjalanan jauh kan terjadi perubahan suhu. Jadi lebih ke demam, tapi enggak terlalu berat, istirahat berapa menit terus lanjut lagi," jelas Abdul kepada Kompas.com pada Kamis (20/4/2023).
Oleh karena itu, pemudik jarak jauh harus memastikan kondisi kesehatan optimal karena kemacetan jalan dan perjalanan panjang akan menyebabkan terjadinya perubahan suhu tubuh.
"Alangkah baiknya 4 jam sekali istirahat," imbuh Abdul.
Para pemudik mampir ke Posko PMI Kabupaten Cirebon pada waktu menjelang magrib atau di atas pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan pantauan langsung Tim Merapah Kompas.com, posko kesehatan tersebut mampu menampung 5 orang pemudik.
Tersedia sejumlah obat untuk penanganan pertama dan ambulans keliling. Sehingga apabila tenaga sukarelawan mendapati pemudik dengan masalah kesehatan serius, bisa segera dilarikan ke rumah sakit terdekat yang berjarak sekitar 500 meter dari posko.
Sementara itu, Padal Pospam Kedawung Iptu Erni Suhaeni mengatakan, kepadatan kendaraan bermotor dari arah Jakarta mulai terjadi pada Rabu malam.
Baca juga: Arus Mudik Tol Jakarta-Semarang, Volume Kendaraan Naik tapi Lajunya Bertambah
"Mulai ada kenaikan sejak hari kemarin, artinya dua hari," jelas Erni kepada Kompas.com.
Menurut pantauan Pos Pam Kedawung, lalu lintas memang masih didominasi oleh sepeda motor.
Kendaraan roda empat dari Jakarta menuju Semarang dialihkan melalui jalan tol, yang mana telah diterapkan sistem one way di Tol Trans-Jawa sejak Selasa (18/4/2023).
Diprediksi, puncak arus mudik di Pantura Cirebon terjadi pada Jumat (21/4/2023) dan puncak arus balik Lebaran pada H+3 Lebaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.