JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah merehabilitasi dan merekonstruksi sejumlah ruas jalan dan jembatan di Sulawesi Tengah yang terdampak bencana gempa dan tsunami pada tahun 2018 lalu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan pasca-bencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekedar membangun dengan kerentanan yang sama," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Selasa (18/04/2023).
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah Arief Syarif Hidayat menjelaskan, terdapat 12 ruas jalan dan jembatan yang tengah direhabilitasi dan direkonstruksi di Sulawesi Tengah.
"Pekerjaannya dilaksanakan secara kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL)," katanya.
Baca juga: Akhir Tahun Ini, 4.053 Unit Huntap Pasca-bencana di Sulteng Beres Dibangun
12 paket pekerjaan jalan dan jembatan tersebut yaitu, penggantian Jembatan Palu 4 (250 meter), penggantian dan rehabilitasi Jembatan Provinsi Sulawesi Tengah (52,9 meter), pembangunan Jembatan Huntap Tondo-Talise.
Kemudian, rekonstruksi Jalan Kalawara-Kulawi dan Sirenja (18,5 km), rehabilitasi Jalan Dalam Kota Palu dan rekonstruksi tanggul Jalan Rajamoili-Cut Mutia (14,09 km), rekonstruksi dan penanganan tanggul Jalan Cumi-cumi (2,4 km).
Lalu, pembangunan Jalan Akses Danau Lindu (17,8 km), rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 (28,39 km), rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 2 (13,21 km), penanganan lereng ruas Tambu-Tompe-Pantoloan (1,6 km), dan rehabilitasi Jembatan Sulawesi Tengah 2 Cs (255 m).
"Adapun paket pekerjaan yang sudah selesai 100% yaitu pembangunan Jembatan Huntap Tondo-Talise dan rehabilitasi Jembatan Sulawesi Tengah 2 Cs," tandasnya.
Arief menyampaikan, rekonstruksi tanggul Jalan Rajamoili-Cut Mutia dan Jalan Cumi-cumi merupakan penanganan yang bertujuan untuk membentengi Kota Palu dari gelombang tsunami.
"Jadi di antara Jembatan Palu 4, di sisi kirinya ada Jalan Cumi-cumi dan sebelah kanannya Jalan Cut Mutia. Dua jalan ini didesain dengan tinggi sekitar 6 meter untuk mengamankan Kota Palu," terangnya.
Untuk peningkatan konektivitas, rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 dan Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 2 didesain sedemikian rupa agar bisa menghubungkan Kota Palu dan Kota Sigli.
"Sedangkan pada ruas Tambu-Tompe-Pantoloan, kita fokus pada penanganan lerengnya karena ruas ini selalu longsor setiap turun hujan sehingga menghambat aksesibilitas Kota Palu dan Kabupaten Tolitoli," tukas Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.