JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut mudik Lebaran 2023, Kementerian PUPR bersama seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus meningkatkan layanan. Termasuk fasilitas di Tempat Istirahat dan Pelayanan/TIP (Rest Area) jalan tol.
Salah satunya dengan menyediakan charging point atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area jalan tol untuk mengantisipasi semakin banyaknya pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
Penyediaan SPKLU ini dilakukan mengingat jumlah mobil listrik yang telah meningkat cukup signifikan di Indonesia.
Berdasarkan laporan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia sebanyak 15.437 unit sepanjang 2022.
Jumlahnya melesat 383,46 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 3.193 unit.
Baca juga: Asyik, Bakal Ada Diskon Tarif Tol Cibitung-Cilincing hingga 58 Persen
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, pada mudik Lebaran 2023 para BUJT bersama mitra terkait telah menyiapkan SPKLU di 14 titik rest area jalan tol.
"Kami sebagai regulator penyelenggaraan layanan jalan tol tentunya menyambut positif inisiatif BUJT bersama mitra terkait. Charging point atau SPKLU ini merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR untuk mendorong terbentuknya ekosistem mobil hemat energi dan ramah lingkungan yang lebih baik," jelasnya dalam rilis pers, Rabu (12/04/2023).
Endra menambahkan bahwa saat ini SPKLU yang tersedia berjumlah 14 unit yang tersebar di beberapa rest area jalan tol, meliputi:
Baca juga: Kata Menhub, Kendaraan Listrik di IKN Harus Dibuat di Indonesia
Dengan demikian, SPKLU sudah tersedia juga di kota-kota besar di Pulau Jawa yang menjadi destinasi para pemudik.
"Diharapkan para pemudik dapat merasa lebih aman, nyaman dan tenang berkendara mobil listrik," pungkas Endra.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.