Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Tol Diprediksi Padat Kendaraan, Pengamat: Jangan Sampai "Pamer Jempol"

Kompas.com - 12/04/2023, 14:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) memprediksi adanya peningkatan volume lalu lintas di jalan tol saat arus mudik dan balik Lebaran, pada 17 April 2023 hingga 2 Mei 2023.

Lonjakan arus kendaraan itu diperkirakan terjadi pada H-7 (15/4/2023) sampai H+7 (30/4/2023) di Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) dan GT Cileunyi.

Namun, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widyatmiko Nursejati memastikan bahwa pihaknya siap untuk melayani para pengguna jalan, termasuk di sepanjang Tol Cipularang dan Padaleunyi.

“Untuk GT Kalitama, pada arus mudik, JMT memprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan sebesar 13,11 persen atau meningkat sebanyak 36.000 kendaraan dibandingkan dengan kondisi normal bulan November 2022,” ujar Widyatmiko dalam keterangan pers, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Jalur Mudik Pansela Jabar Dipastikan Bebas Lubang tapi Minim Penerangan

Adapun pada arus balik, tambahnya, diprediksi terjadi peningkatan kendaraan sebesar 31 persen, atau sebanyak 89.000 kendaraan jika dibandingkan dengan kondisi normal pada November 2022.

Peningkatan jumlah kendaraan untuk arus mudik juga diprediksi terjadi di GT Cileunyi, yaitu sekitar 41,8 persen atau sebanyak 100.000 kendaraan.

Untuk arus balik, diperkirakan terjadi peningkatan sebesar 41,7 persen atau sebanyak 108.000 kendaraan.

Menanggapi hal itu, pengamat tata kota Yayat Supriyatna mengatakan bahwa selain kesiapan dari pengelola jalan tol, salah satu upaya untuk menghindari kepadatan kendaraan adalah dari para pengguna jalan itu sendiri.

Contohnya yaitu mempersiapkan jumlah saldo yang cukup di kartu tol sehingga bisa bertransaksi dengan cepat dan arus kendaraan di pintu tol pun lancar.

“Yang penting dari semua pintu itu adalah pintu tol, jangan sampai ‘pamer jempol’, maksudnya padat merayap kejepit menanti di pintu tol. Solusinya, saldo harus cukup karena banyak orang yang tidak mempersiapkan diri untuk itu,” ucap Yayat kepada para pewarta di Karawang, Selasa (11/4/2023).

Selain itu, kondisi fisik para pengguna jalan juga wajib diperhatikan, apalagi setelah menempuh perjalanan panjang dan berjam-jam yang menimbulkan kelelahan.

Maka dari itu, ketersediaan tempat istirahat (rest area) di sejumlah titik di jalan tol akan membantu menjaga kebugaran tubuh pengguna jalan, termasuk pengemudinya.

Dengan demikian, mereka bisa melanjutkan perjalanan dengan aman, lancar, dan selamat sampai di tujuan.

“Kelelahan juga harus diperhatikan. Kalau ada rest area yang ditutup, orang akan bingung di mana dia akan istirahat,” imbuh Yayat.

Khusus selama bulan Ramadhan, menurut dia, pengelola jalan tol pun harus mengawasi para pengguna tol yang beristirahat sementara di pinggir jalan untuk berbuka puasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com