Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2023, 20:44 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perseroan) dengan kode saham META mencatatkan pendapatan dan penjualan usaha mengalami peningkatan sebesar 24,3 persen menjadi Rp 838,4 miliar dari Rp 675,1 miliar pada tahun 2021.

Pencapaian pendapatan dan penjualan usaha yang baik tersebut belum termasuk pendapatan konstruksi.

Peningkatan ditopang oleh sektor jalan tol yang menyumbang pertumbuhan sebesar 32,7 persen dari Rp 439,3 miliar menjadi Rp 582,8 miliar.

Sementara sektor energi terbarukan, mengalami peningkatan sebesar 10,1 persen dari Rp 155,6 miliar menjadi Rp 171,3 miliar serta sektor air bersih tumbuh sebesar 2,6 persen dari Rp 66,6 miliar menjadi Rp 68,4 miliar.

Laba Usaha Perseroan pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 278,2 miliar atau lebih tinggi 84,5 persen dibandingkan tahun 2021 sekitar Rp 150,8 miliar dengan margin sebesar 33,2 persen.

Di sisi lain, EBITDA juga tercatat sebesar Rp 372,6 miliar atau meningkat 41,3 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya Rp 263,7 miliar.

Sedangkan laba tahun berjalan Perseroan mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar Rp 96,7 miliar menjadi Rp 122,5 miliar yang disebabkan oleh meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat dan pengenduran pembatasan sosial khususnya di Jakarta dan Makassar.

Hal ini berimplikasi kepada peningkatan pendapatan yang ditunjukkan oleh peningkatan lalu lintas jalan tol dan juga peningkatan volume penjualan di sektor energi terbarukan dan sektor air bersih.

Baca juga: BERITA FOTO: Progres Tol Indralaya-Prabumulih, Dibuka Fungsional Saat Mudik Lebaran 2023

Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk, Indah D. P. Pertiwi mengatakan, Perseroan konsisten menjaga kinerja dan performa bisnis yang positif sepanjang tahun 2022, meski kondisi eksternal masih bergerak dinamis.

"Sektor jalan tol masih memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan, disusul dengan sektor usaha energi terbarukan dan air bersih," jelas Indah dalam keterangan resmi.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com