Basuki Minta Kontraktor Tol Solo-Klaten Perhatikan Aspek Lingkungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Seksi 1.1 Solo-Klaten agar memerhatikan aspek lingkungan.

"Sudah bagus, namun jangan lupa ada kriteria dan standar teknis konstruksi jalan tol. Tolong disesuaikan supaya tidak merusak lingkungan," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya.

Ruas jalan tol sepanjang 22,3 kilometer ini rencananya dibuka secara fungsional sepanjang 6 kilometer pada mudik Lebaran 2023.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, progres konstruksi Tol Solo-Klaten baru mencapai 50,15 persen.

"Sehingga dapat difungsionalkan sepanjang 6 kilometer yang terdiri dari konstruksi rigid 4 kilometer dan lean concrete 2 kilometer pada mudik Lebaran 2023 nanti," jelas Hedy.

Fungsional Tol Solo-Klaten direncanakan menggunakan satu jalur dan dua lajur bagi kendaraan golongan I, dengan waktu penggunaan jalur pada pukul 07.00-17.00 WIB atau sesuai pengaturan Korlantas Polri.

Terdapat 3 Posko Pengamanan Jalur Lebaran, yaitu di Exit Tol Colomadu (Sta. 0+600), Pintu Keluar Sawit (Sta. 6+100), dan traffic light Bangak.

Tol ini merupakan salah satu paket dari Ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo 96,57 kilometer, tepatnya di Seksi 1 Kartasura-Purwomartani 42,38 kilometer. Paket 2 ruas tol ini adalah Klaten-Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer.

Baca juga: Truk Barang Dibatasi Lewat Tol Semarang-Solo, Catat Waktunya

Kemudian, untuk Seksi 2 Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 kilometer juga terbagi menjadi 2 paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani-Monjali 9,43 kilometer dan Paket 2.2 Monjali-Gamping 14 kilometer yang ditargetkan selesai konstruksi pada tahun 2025 mendatang.

Khusus untuk Purwomartani hingga Maguwoharjo 3,63 kilometer dan Trihanggo hingga Junction Sleman 3,25 kilometer ditargetkan selesai konstruksi pada tahun 2024.

Selanjutnya untuk Seksi 3 Gamping-Purworejo sepanjang 30,77 kilometer terbagi menjadi Paket 3.1 Gamping-Wates 17,45 kilometer dan Paket 3.2 Wates-Purworejo 13,32 kilometer.

Saat ini, Seksi 2 dan 3 masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai pada kuartal 4 tahun 2025 mendatang.