JAKARTA, KOMPAS.com - PT Merdeka Battery Material Tbk menargetkan perolehan dana sebesar Rp 9,62 triliun melalui Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana pada 12 April 2023-14 April 2023.
Menurut Presiden Direktur MBMA Devin Ridwan, dana hasil dari IPO akan digunakan untuk membiayai pembangunan dan pengembang sejumlah proyek pemrosesan nikel.
"Seperti fasilitas HPAL (High-Pressure Acid Leaching), konverter nikel matte, serta fasilitas produksi asam sulfat melalui proyek Acid Iron Metal (AIM I)," ujar Devin dalam Due Diligence Public Expose (PUBEX) & Press Conference di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Devin menuturkan, keberadaan fasilitas HPAL dan nikel matte merupakan salah satu komponen penting untuk menghasilkan nikel sulfat dan kobalt sulfat dalam hilirisasi rantai nilai baterai kendaraan bermotor listrik.
"Asam sulfat juga menjadi salah satu material yang mendukung pemrosesan di fasilitas HPAL," katanya lagi.
Melalui IPO, emiten berkode saham MBMA tersebut akan menawarkan sebanyak-banyaknya 11 miliar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10,24 persen dari total saham perusahaan kepada publik.
Baca juga: Resmi IPO, Adhi Commuter Properti Lepas 2,22 Miliar Saham Perdana
Kemudian, dapat ditingkatkan maksimal 12,1 miliar saham atau 11,14 persen dari total saham perusahaan pada saat IPO.
Diketahui, MBMA akan melaksanakan IPO pada 12 April 2023-14 April 2023. Sehingga, saham MBMA rencananya akan tercatat di BEI secara perdana pada 18 April 2023.
Lewat IPO ini, MBMA akan memiliki dukungan yang lebih kuat untuk mengeksekusi setiap rencana strategis pada masa mendatang.
Sebab, perusahaan yang mengklaim sebagai pemilik tambang nikel dengan salah satu sumber daya terbesar di dunia, MBMA berada pada posisi yang baik untuk mengambil kesempatan hilirisasi rantai nilai baterai kendaraan listrik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.