Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Property Makin Progresif, Gandeng Raksasa Sinarmas Bangun Perumahan

Kompas.com - 29/03/2023, 09:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga tahun pasca pandemi Covid-19, lini ketujuh bisnis PT Astra International Tbk, Astra Property kian progresif.

Hal ini ditandai dengan sejumlah aksi korporasi yang memastikan Perusahaan yang baru berusia enam tahun itu terus tumbuh dan berkembang.

Aksi korporasi terbaru adalah dengan menggandeng raksasa Sinarmas Land untuk mengembangkan perumahan di kawasan selatan Jakarta.

Melalui entitas joint venture bersama Hongkong Land, PT Astra Land Indonesia, mereka menjalin aliansi strategis dengan anak usaha Sinarmas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk.

Baca juga: Astra Land-Vilo Gelato Berbagi Profit Bangun Lifestyle Spot di Asya JGC

Untuk diketahui, Sinarmas Land merupakan raksasa properti Indonesia yang memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 37,49 triliun dari tiga entitas andalan, PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk, dan PT Puradelta Lestari Tbk.

Astra Land Indonesia dan Bumi Serpong Damai membentuk perusahaan bersama bertajuk PT Ruby Karya Sejahtera. 

Modal dasar pengembangan perusahaan PT Ruby Karya Sejahtera senilai Rp 10 miliar yang terbagi atas 10.000 lembar saham dengan harga Rp 1 juta per lembar saham.

Rinciannya Astra Land Indonesia menyetor 7.500 lembar saham senilai Rp7,5 miliar, sementara Bumi Serpong Damai sebanyak 2.500 saham atau Rp 2,5 miliar.

President Director Astra Property Djap Tet Fa memastikan, realisasi proyek perumahan ini akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kami tidak berhenti untuk membangun. Tahun 2023 akan menjadi tolok ukur, semangat, dan optimistis untuk terus membangun," tutur Djap, Selasa (28/3/2023).

Selain dengan Sinarmas, Astra Land Indonesia melalui PT Lazuli Karya Sarana juga sebelumnya telah mengakuisisi 50 hektar lahan di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang, milik PT Delta Mega Persada yang merupakan anak perusahaan dari PT Alam Sutera Realty Tbk.

"Proyek residensial ini akan diluncurkan secara resmi pada Kuartal III-2023," imbuh Djap.

Baca juga: Menara Astra, Bukti Penerapan Konstruksi Anti-gempa di Pencakar Langit

Astra Land Indonesia menyiapkan anggaran konstruksi atau development cost Rp 6 triliun untuk membangun proyek anyar dengan range harga Rp 1,6 miliar hingga Rp 3 miliar tersebut.

Kendati bukan yang terbesar secara nilai dan luas area pengembangan, namun proyek ini dianggap sebagai pertaruhan Astra Land Indonesia di tengah kondisi industri properti yang penuh tantangan.

Pada tahun ini juga Astra Property, melalui entitas yang sama juga tengah menyiapkan fasilitas pergudangan logistik modern (modern logistic warehouse) di sejumlah kawasan di area Jadebotabek.

Mereka membentuk perusahaan joint venture dengan LOGOS SE Asia Pte Ltd. Astra Land Indonesia dan LOGOS mengembangkan fasilitas pergudangan logistik modern dengan komposisi saham seimbang, masing-masing 50 persen.

LOGOS sendiri merupakan perusahaan spesialis logistik yang tumbuh di wilayah operasional yang meliputi Australia, China, Singapura, Indonesia, Malaysia, Vietnam, India, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Jepang.

LOGOS hadir di Indonesia sejak 2017 silam dengan beberapa portofolio gudang modern seperti di Cibitung, Cileungsi, Cikarang, dan Pondok Ungu.

Kontribusi laba

Optimisme Astra Property untuk tumbuh dan berkembang didasari pada kinerja positif yang tercatat sepanjang tahun 2022.

Melalui enam portofolio Menara Astra, Kawasan Perkantoran Asuransi Astra, Anandamaya Residence, Asya, dan Arumaya, laba Astra Property terhadap induk usaha Astra International meningkat dari sebelumnya Rp 114 miliar menjadi Rp 129 miliar.

Tahun 2023 ini, pertumbuhan juga diharapkan dapat tercapai untuk segmen pendapatan dan marketing sales dengan angka sekitar 10 persen.

Vice President Director Astra Property Nilawati Irjani mengatakan pertumbuhan akan ditopang oleh klaster baru Sentarum Extension di proyek Asya, Garden Villa di proyek Arumaya, dan peluncuran perumahan di Cikupa, Tangerang.

"Sementara untuk perkantoran Menara Astra, saat ini okupansi sudah mencapai 75 persen. Sedangkan Anandamaya hanya menyisakan satu unit penthouse," ungkap Nilawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com