Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WSBP Bayar Utang Tahap Pertama Pasca-homologasi Rp 75,4 Miliar

Kompas.com - 27/03/2023, 22:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat enam bulan pasca-homologasi (perjanjian perdamaian) yang telah dinyatakan berkekuatan hukum tetap oleh Pengadilan pada 20 September 2022, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tuntas melaksanakan kewajiban pertamanya kepada seluruh kreditur. 

Pembayaran utang tahap pertama atau cash flow available for debt service (CFADS) ini senilai Rp 75,4 miliar, sesuai ketentuan.

Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir memerinci, pembayaran tahap pertama dilaksanakan untuk tiga jenis utang yaitu kepada seluruh vendor dengan nilai total Rp 34,5 miliar, dan kepada perbankan untuk porsi bunga 2 persen per anum sebesar Rp 37,6 miliar.

Baca juga: Hingga Februari 2023, WSBP Raup Kontrak Baru Rp 358 Miliar, Proyek Apa Saja?

Kemudian pembayaran bunga 2 persen per anum kepada pemegang obligasi dengan total Rp 3,26 miliar. Hal ini menandakan bahwa kondisi keuangan WSBP pasca-restrukturisasi dalam keadaan sehat.

“Pembayaran CFADS berikutnya akan dilakukan pada 25 September 2023,” ungkap Asep, Senin (27/3/2023).

Selain ketepatan waktu pelaksanaan pembayaran utang tahap pertama, WSBP juga menargetkan pelaksanaan konversi utang menjadi saham dan Obligasi Wajib Konversi dapat dilakukan pada akhir Triwulan II tahun ini.

Nantinya akan terjadi perubahan struktur saham WSBP paska restrukturisasi, namun PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tetap sebagai pemegang saham pengendali.

Dalam proses restrukturisasi demi perbaikan kondisi keuangan perusahaan, WSBP didukung oleh PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA).

Plt Direktur Utama PPA Avianto Istiharjo mengatakan, melalui jasa advisory yang efektif dan aplikatif, dukungan PPA kepada WSBP dilakukan melalui pendampingan sebagai lead advisor dalam proses PKPU dalam rangka penyehatan kembali kinerja keuangan WSBP.

"Kami juga memastikan keberlangsungan usaha WSBP untuk dapat memenuhi kewajiban kepada krediturnya. Pendampingan PPA sebagai lead advisor pada proses homologasi WSBP tersebut merupakan salah satu bukti nyata peran PPA dalam mengoptimalisasi nilai ekosistem BUMN,” tutur Avianto.

WSBP menargetkan perusahaan akan terus membukukan kinerja positif dan meningkat pada tahun 2023 serta di tahun-tahun selanjutnya.

Optimisme tersebut tecermin dalam penetapan target pendapatan usaha sebesar Rp 2,3 triliun dan laba kotor 300 miliar.

Selain itu, WSBP juga menargetkan pertumbuhan signifikan dari marsekting sales sebesar Rp 3,8 triliun atau naik lebih dari 100 persen dari realisasi kinerja 2022 senilai Rp 1,5 triliun.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com