JAKARTA, KOMPAS.com - Progres konstruksi penataan Taman Kudus di kawasan Transit Oriented Development (TOD) MRT Jakarta telah mencapai 100 persen.
Berdasarkan keterangan resmi, saat ini PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), anak perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Transjakarta tengah menunggu penyelesaian defect list dari hasil evaluasi DPHK DKI Jakarta.
Taman Kudus akan berfungsi sebagai plaza transit bagi pengguna jasa Stasiun KRL Sudirman dan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas yang hendak berpindah ke moda transportasi lain.
Selain itu, penataan Taman Kudus dilakukan sebagai salah satu bentuk pengembangan taman lingkungan di kawasan TOD MRT Jakarta.
Taman Kudus terletak sekitar 200 meter dari Terowongan Kendal atau tepatnya di Jalan Kudus, Menteng, Jakarta Pusat.
Penataan kembali area ini mampu menghidupkan ruang hijau seluas 750 meter persegi bagi masyarakat permukiman Dukuh Atas.
Tersedia berbagai fasilitas di plaza transit Dukuh Atas baru ini, meliputi akses masuk dan keluar, paviliun, titik penjemputan ojek daring, parkir sepeda, dan area duduk.
Peletakan sejumlah bollard di akses masuk taman juga dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengunjung dari kendaraan pribadi.
Sesuai dengan namanya, Taman Kudus dirancang dengan konsep yang diangkat dari corak batik kudus, yaitu warna warni khas cerah yang diterjemahkan menjadi pencahayaan taman saat malam hari.
Baca juga: Pengguna MRT Jakarta Boleh Minum di Area Berbayar Stasiun
Taman Kudus merupakan salah satu infrastruktur pendukung dalam kawasan TOD Dukuh Atas seluas146 hektar. Kawasan ini dikembangkan dengan tema Poros Transit Internasional.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 107 tahun 2022 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorietasi Transit Dukuh Atas, strategi pengembangan kawasan memprioritaskan pengembangan lahan yang berada dalam radius 700 meter dari stasiun dan dikembangkan dalam jangka pendek (0-3 tahun) dan menengah (4-7 tahun).
Sebagai informasi, revitalisasi Taman Kudus menggunakan anggaran sebesar Rp 3 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.