Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Hampir Beres, Stasiun Halim Bakal Jadi Titik Temu Angkutan Umum

Kompas.com - 24/03/2023, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, pembangunan Stasiun Halim hampir rampung.

"Alhamdulilah progres pembangunannya sudah mendekati 90 persen dan ini harus kita pastikan aspek keselamatan terpenuhi dan dapat memberikan layanan yang baik," kata Menhub, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kamis (23/3/2023).

Dengan pelaksanaan proyek yang baik, Menhub berharap masyarakat dapat mengakses keluar masuk Stasiun Halim dengan mudah apabila telah dioperasikan nanti.

Keberadaan Stasiun Halim sangat strategis karena menjadi titik temu dari sejumlah angkutan umum massal yakni, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), JR Connexion (jurusan Blok M-Jababeka).

Kemudian ada Transjakarta (rute K10 PGC-Tj. Priok, rute 7P jurusan BKN-Pondok Bambu, dan rute APTB B21 jurusan BNN-Terminal Bekasi), angkot Mikrolet (M19 jurusan Cililitan-Kranji dan Mikrolet Jak 84 jurusan Kampung Melayu-Kapin Raya melalui Kalimalang), taksi, serta moda lainnya.

Dengan selesainya pembangunan Stasiun Halim dan proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan akan rampung pada pertengahan tahun ini, diharapkan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal.

"Saudara-saudara kita yang dari Bekasi, Bogor, Bandung dan sekitarnya diharapkan tidak lagi membawa mobil pribadi, sehingga mengurangi kemacetan di Jakarta," imbuh Menhub.

Baca juga: Wih, Kereta Cepat Bakal Dikemudikan Masinis Berpengalaman Tempuh 10.000 Kilometer

Menhub juga mengapresiasi peran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang secara intensif mendukung terwujudnya integrasi angkutan massal di Stasiun Halim.

Menurutnya, koordinasi antara PT KCIC, LRT Jabodetabek, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk terus dilakukan.

"Tidak mungkin angkutan massal dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah dan koordinasi intensif antar pemangku kepentingan," Menhub kembali menambahkan.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta dari kota-kota satelit di sekitarnya.

Transportasi umum ini turut diharapkan dapat meminimalisir kemacetan di Tol Jakarta–Cikampek (Japek) dan Jagorawi.

LRT Jabodebek memiliki kapasitas 740 penumpang hingga dengan headway antar-kereta 3 menit sampai dengan 6 menit.

Kereta ringan ini memiliki total panjang rel 44,4 kilometer, yang akan melewati 18 stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII.

Lalu Stasiun Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com