KUPANG, KOMPAS.com - Masyarakat di wilayah Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek jalan Provinsi di Desa Tesbatan hingga Oenoni 1.
Tokoh pemuda Amarasi Chris Bani menuding pembanguan jalan aspal hotmix itu dikerjakan asal-asalan.
"Pengaspalan jalan yang baru selesai dikerjakan tahun 2022 tersebut kondisinya sudah rusak karena banyak lubang," ujar Chris, kepada Kompas.com, Sabtu (18/3/2023) petang.
Bahkan lanjut Chris, jalan yang rusak di sejumlah titik itu, diperbaiki dengan metode tambal semen campur kerikil.
"Saya secara tegas mengecam cara kerja seperti ini, karena merugikan masyarakat bahkan Negara," tegasnya.
Baca juga: Jalan Provinsi di Alor NTT Senilai Rp 28 Miliar Rusak Sebelum Tuntas Dikerjakan
Menurut Chris, proyek pengaspalan jalan Provinisi ini semestinya dikerjakan dengan baik. Karena jalan ini dibangun untuk dipergunakan masyarakat.
Chris menduga, rusaknya jalan yang baru selesai dibangun tersebut akibat kontraktor tidak melakukan pekerjaannya sesuai spesifikasi teknik.
Buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut diduga karena lemahnya pengawasan yang dilakukan konsultan pengawas dan juga Pemerintah Daerah NTT.
"Saya bersama masyarakat Amarasi akan terus bersuara hingga persoalan ini dituntaskan oleh kontraktor," ujar Chris.
Chris juga meminta penegak hukum, khususnya Kepolisian Resor Kupang dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang, segera menyelidiki permasalahan ini karena terindikasi merugikan negara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.