Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Tak Ada Kaitan Soal Utang Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed

Kompas.com - 17/03/2023, 08:45 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menegaskan tidak memiliki kewajiban untuk membayar utang mandor proyek Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah.

Seperti diketahui, salah satu pemilik warung yang ada di sekitar lokasi proyek, Dian (38) mengaku warungnya diutangi hingga ratusan juta.

Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai Rp 145 juta. Pemilik warung Restu Bunda tersebut mengatakan utang tersebut adalah uang makan para pekerja proyek yang belum dilunasi.

Menanggapi berita tersebut, Project Manager SZGMS Solo Adriansyah mengatakan, sejak awal Perseroan dalam hal ini Tim Proyek sudah menginformasikan kepada warga dan warung-warung di sekitar lokasi proyek untuk tidak memberikan utangan kepada oknum mandor atau vendor.

Baca juga: 6 Catatan Basuki Soal Penyelesaian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Imbauan tersebut diberikan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang saat ini dialami oleh pemilik warung Restu Bunda.

“Dapat Perseroan sampaikan untuk pembayaran utang mandor ke warung bukan tanggung jawab Waskita hal itu dikarenakan para mandor Masjid Sheikh Zayed sudah dibayar 100 persen oleh Perseroan sesuai hak atas tanggung jawab pekerjaannya,” jelas Adriansyah.

Ia juga mengatakan terkait informasi yang disampaikan pemilik warung, tidak bisa dibenarkan sepenuhnya karena merupakan informasi sepihak, tidak berdasar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pihak warung pernah mendatangi team proyek untuk meminta pertanggungjawaban, namun tim proyek menjelaskan bahwa kewajiban Waskita terhadap Mandor tersebut telah diselesaikan dan tim proyek meminta pihak warung untuk menghubungi langsung para mandor tersebut,” tambah Adriansyah.

Ia menegaskan,  tim proyek Perseroan sudah memberikan nomor kontak dan juga fotokopi KTP dari para mandor supaya diselesaikan secara musyawarah.

“Tim proyek juga tidak mengetahui apakah para mandor itu benar berutang atau kasbon kepada warung atau tidak, karena tim proyek tidak mengetahuinya,” tandas Adriansyah.

Sebelumnya diberitakan, pemilik Warung Restu Bunda, Dian, yang berlokasi di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mengaku diutangi hingga Rp 145 juta oleh mandor proyek.

Dian mengungkapkan, dia harus menjual perhiasan supaya bisa kulakan bahan dan memastikan warungnya tidak tutup.

"Ya sedikit demi sedikit. Apa yang ada dijual dulu. Yang punya perhiasan dijual dulu untuk gali lubang tutup lubang," jelasnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Hadiah Pangeran UEA Diresmikan 17 November

Dia menuturkan, para pekerja proyek itu berutang di bawah tiga mandor. Pertama mandor N yang mempunyai utang Rp 65 juta.

Kemudian mandor berinisial G yang berutang Rp 50 juta. Keduanya disebut berasal dari Demak. Terakhir adalah mandor inisial G, asal Purwodadi, yang masih nombok uang makan hingga Rp 30 juta.

Kini, setelah masjid itu dibuka untuk umum, utang makan pekerja proyek Rp 145 juta belum juga dibayarkan. Dian menegaskan dirinya berusaha menagih apa yang menjadi haknya ke para mandor.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com