JAKARTA, KOMPAS.com - Investor real estat global mengakui akan menghadapi serangkaian tantangan baru pada tahun 2023 seiring ketidakpastian harga dan suku bunga yang memengaruhi arus modal ke industri real estat komersial di Asia Pasifik.
Menurut Asia Pacific Investor Sentiment Barometer 2023 yang dirilis oleh perusahaan konsultan real estat global, JLL, sebanyak 78% investor menyebut ketidakpastian harga sebagai tantangan terbesar dalam ekspansi arus modal pada 2023.
Sementara 70% percaya bahwa kebijakan suku bunga yang tidak merata dan tidak dapat diprediksi secara global akan memengaruhi keputusan investasi.
Sentimen ini menandai pergeseran tantangan dari awal 2022. Di mana 82% investor yang disurvei JLL menyebut kompetisi memperebutkan aset sebagai tantangan terbesar, sementara tahun 2023 hanya 9% investor menyebut kompetisi aset sebagai tantangan utama.
Ketidakpastian harga dan suku bunga kemungkinan akan terus memengaruhi turunnya arus modal pada tahun 2023.
Namun, optimisme jangka panjang tetap tinggi karena investor melihat bahwa bank sentral hanya menganjurkan untuk jeda sementara dibandingkan mundur sepenuhnya dalam aktivitas investasi.
Baca juga: Tahun 2023, Volume Investasi Real Estat Asia Pasifik Diprediksi Turun Hingga 10 Persen
Menurut analisis JLL, 58% responden percaya bahwa suku bunga yang menjadi acuan perlu diturunkan sebesar 50-100 bps untuk mendorong kembali aktivitas investasi.
Akibatnya, sekitar 60% investor yang disurvei memperkirakan volume arus modal di pasar real estat Asia Pasifik akan kembali mengalami penurunan pada 2023, dari posisi terendah sebesar 129 miliar Dollar AS atau setara Rp 1.992 triliun pada tahun lalu.
Hal tersebut sejalan dengan perkiraan JLL akan adanya penurunan moderat/yang tidak terlalu besar, yaitu 5-10% seperti yang dipublikasikan pada Asia Pacific Outlook 2023.
Chief Research Officer, Asia Pacific, JLL, Roddy Allan menyampaikan, investor bersiap menyesuaikan rencana investasi tahun ini bersamaan dengan tantangan penempatan modal yang berkembang mengikuti situasi ekonomi makro global yang sulit diprediksi serta kebijakan bank sentral.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.